Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan dedikasi yang diberikan santri oleh negeri tidak akan pernah lekang oleh waktu. Pengabdian santri bukan hanya memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan, tetapi juga menngisinya dengan kemajuan peradaban manusia.
“Dedikasi santri yang tidak pernah lekang oleh waktu harus terus dipupuk agar tumbuh, membumi, dan berkembang menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia dalam membangun peradaban,” ujar Kiai Said beberapa waktu lalu usai meluncurkan Hari Santri 2018 di Kantor PBNU Jakarta.
Peradaban yang dimaksud menurut Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan ini bukan hanya peradaban yang mengetengahkan kemajuan, tetapi juga menyuguhkan keagungan manusiawi.
“Sebuah tamaddun (peradaban) yang memiliki keunggulan dalam tsaqafah sekaligus hadhoroh untuk mencapai maslahat kehidupan,” jelasnya.
Guru Besar Ilmu Tasawuf ini mengemukakan, penting menyiapkan generasi santri unggul di tengah ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan, baik yang datang dari dalam dan luar negeri.
“Karena tantangan tersebut menyasar pada visi kebangsaan, visi kemanusiaan, visi keislaman rahmatan lil ‘alamin dan visi ke-NU-an yang menjadi pedoman dasar,” terang Kiai Said.
Dalam momen Hari Santri 2018, PBNU mengangkat tema besar Dedikasi Santri untuk Indonesia Mandiri. Visi kemandirian santri menjadi modal besar dalam membangun kemandirian, kedaulatan, dan martabat bangsa di mata dunia. (Fathoni)