Kiai Zakky Mubarak: Seorang Muslim Harus Sering Mengaca Diri
Jumat, 26 Agustus 2022 | 15:30 WIB
Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zakky Mubarak, menerangkan bahwa seorang Muslim hendaknya senantiasa selalu bercermin untuk memperbaiki diri. Seorang Muslim diharapkan bisa bermuhasabah dengan mengacu kepada ajaran agama.
“Sebagai seorang muslim kita harus sering mengaca diri dan membandingkannya dengan ajaran agama yang kita peluk, agar terhindar dari dosa-dosa dan perbuatan yang tidak terpuji,” terang Kiai Zakky melalui akun Facebooknya, Kamis (25/8/2022).
Lebih lanjut, Kiai Zakky mengutip pesan serupa dari Sayyidina Umar bin Khattab yang berbunyi: “Hitunglah dirimu sebelum engkau dihitung orang lain,”.
“Setiap orang hendaknya selalu mengadakan muhasabah atau menghitung-hitung dirinya masing-masing, sampai beberapa jauh ia telah mengikuti ajaran Islam dan seberapa jauh ia melanggar larangan agama,” ungkap Kiai Zakky.
Rajin bermuhasabah, terang dia, dapat menghindari risiko seseorang terpeleset jauh dari ajaran agama. Dengan melakukan introspeksi diri, seseorang akan bersegera untuk kembali ke jalan yang benar jika telah melakukan kesalahan.
“Bila kita melakukan berbagai aktivitas dalam bingkai agama, seharusnya mempertahankan diri dengan baik, jangan sampai tergoda untuk melalaikan atau meninggalkannya,” papar Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu.
Perihal lalai, Kiai Zakky menjelaskan bahwa Rasulullah saw telah mengingatkan kepada umatnya tentang adanya kelompok orang yang kelak begitu mudah meninggalkan ajaran agamanya, kemudian sekonyong-konyong memasukinya kembali.
Pola itu terjadi berulang kali dan dilakukannya tanpa merasa malu dan risih. Mereka, lanjut Kiai Zakky, umumnya melakukan perbuatan demikian dengan tujuan untuk mencari kemewahan duniawi.
Adapun hadits yang menjelaskan hal di atas, diriwayatkan oleh Imam Muslim yang lengkapnya sebagai berikut:
“Bersegeralah kamu mengerjakan amal kebajikan, karena akan datang suatu zaman yang penuh fitnah yang akan menimpamu, bagaikan sebagian malam yang gelap gulita. Ada diantaramu orang yang pagi harinya beriman, sore harinya menjadi seorang kafir. Adapula orang yang sore harinya masih menjadi seorang mukmin, tetapi esok paginya menjadi seorang yang kafir, mereka menjual agamanya dengan sedikit dari kemewahan dunia”. (HR. Muslim, No: 118).
Maka itu, Kiai Zakky mengajak umat Islam untuk selalu mengoreksi segala amal dan perbuatan, melalu proses muhasabah atau mengaca diri dan membanding-bandingkan dengan ajaran agama.
“Dengan demikian, kita akan mengetahui, berada dimana sesungguhnya sosok tubuh kita. Berada dalam lingkungan yang baik atau terjerembab dalam jurang keburukan dan kehinaan,” pungkasnya.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua