LAZISNU Luncurkan Aplikasi Digital untuk Permudah Warga Salurkan ZIS, Kurban, dan Fidyah
Jumat, 5 April 2024 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Digital Agama Indonesia (DAI) meluncurkan aplikasi NU Care-LAZISNU, di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Qohari Cholil menyampaikan, aplikasi tersebut merupakan fasilitas untuk memudahkan warga masyarakat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah ke lembaga filantropi resmi milik PBNU itu.
"Alhamdulillah hari ini dengan dibantu teman-teman PT DAI kita bisa memperkenalkan aplikasi baru kami yang masuk di Apple Store atau Play Store. Jadi kita sudah mengalami transformasi dari sedikit tradisional menjadi digital," ungkap Qohari.
Melalui aplikasi ini, Qohari menyebut pihaknya memiliki target untuk memperluas jangkauan LAZISNU. Transformasi ini akan memudahkan masyarakat Indonesia, terutama kalangan milenial dan generasi Z, untuk berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah.
"Dikenal lebih luas lagi untuk kalangan milenial, Gen Z, dan sebagainya. Kami ingin LAZISNU dikenal luas. Termasuk kenapa tempatnya di masjid Cut Meutia? Karena kita ingin membuka diri dan memperkenalkan LAZISNU lebih luas lagi," papar Qohari.
Transparansi pengelolaan zakat
Sementara itu, Ketua PBNU Choirul Sholeh Rasyid, menyambut baik langkah LAZISNU dalam melakukan transformasi digital. Menurutnya, kehadiran aplikasi NU Care-LAZISNU akan memberikan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik dalam pengelolaan zakat.
"Alhamdulillah, berbahagia sekali PBNU hari ini LAZISNU melakukan kegiatan soft launching aplikasi NU Care-LAZISNU di masjid yang punya banyak sejarah di bulan Ramadhan. LAZISNU sudah tepat dengan melakukan transformasi digital," jelasnya.
Dengan adanya aplikasi ini, Choirul menegaskan bahwa para donatur dapat melihat langsung dampak dari sumbangan yang mereka berikan.
"Aplikasi ini mempermudah. Mudah-mudahan ini menjadi langkah nyata. Saya kira harus kita lihat bagaimana menyiarkan kepada seluruh donatur bahwa kita juga bisa hadir dalam cara yang mudah seperti kita berbelanja melalui aplikasi yang sudah ada," sambung dia.
Membayar kurban dan fidyah
Manager IT NU Care-LAZISNU, Hamzah Asyathiri menyebut bahwa aplikasi ini tidak hanya memungkinkan pengguna untuk melakukan zakat fitrah, mal, infak, dan sedekah, tetapi juga untuk membayar kurban dan fidyah.
Selain itu, pengguna dapat mengumpulkan poin yang kemudian bisa ditukarkan dengan hadiah umrah.
"Yang paling penting adalah kumpulkan poin sebanyak mungkin dan dapatkan hadiah umrah. Hadiah umrah ini bukan sesuatu yang didapatkan dari hasil kelola uang itu sendiri (aplikasi) tapi uang yang bukan berasal dari dana ZIS," terangnya.
Hadir dalam peluncuran tersebut, Direktur Utama PT DAI Hari Wibowo yang menyatakan bahwa aplikasi ini akan memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang ingin melakukan sedekah zakat dan infak melalui perangkat mobile.
"Kalau bicara membedakaan, ini akan berubah dari web view menjadi mobile. Ini akan membuat kemudahan bagi umat Muslim yang ingin melakukan sedekah zakat dan infak melalui mobile phone," bebernya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua