Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalani puasa sunnah di bulan Muharram, tepatnya di tanggal 9, 10, dan 11 bulan pertama itu. Ketiga hari tersebut pada tahun 1444 H ini akan bertepatan dengan Ahad (7/8/2022) hingga Selasa (9/8/2022).
Setidaknya, ada lima keutamaan puasa di bulan Muharram. Pertama, menjadi puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Rasulullah saw dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
āDiriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: āRasulullah saw bersabda: āPuasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.ā (HR Muslim)
Kedua, puasa ini dilakukan pada salah satu dari empat bulan yang mulia atau al-asyhurul hurum. Hal ini juga pernah diutarakan oleh Rasulullah saw agar berpuasa di bulan-bulan mulia. Muharram adalah bagian dari empat bulan mulia itu, selain Rajab, Dzulqaādah, dan Dzulhijjah.
āDiriwayatkan dari al-Bahili: āAku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: āWahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?ā Rasulullah saw bersabda: āDulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?ā Al-Bahili menjawab: āWahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.ā Rasulullah saw bersabda: āSiapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?ā Aku menjawab: āWahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).ā Rasulullah saw bersabda: āPuasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan muliaā.ā (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya)
Selain itu, puasa di bulan Muharram ini juga mengandung pahala puasa 30 hari. Rasulullah saw menegaskan hal tersebut dalam sebuah haditsnya.
āDiriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: āRasulullah saw bersabda: āOrang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasaā.ā (HR at-Thabarani dalam al-Muājamus ShaghĆ®r. Meskipun ini hadits gharĆ®b, tetapi sanadnya tidak bermasalah)
Berikutnya, puasa hari Asyura pada tanggal 10 Muharram menjadi pelebur dosa setahun yang telah lewat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits di bawah ini.
āDiriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: āPuasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewatā.ā (HR Muslim)
Terakhir, puasa dua hari yang mengiringi puasa Asyura, yaitu puasa tasuāa pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Hal ini ditegaskan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya di bawah ini.
āDiriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu' (RasulullĆ¢h bersabda): āPuasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnyaā.ā (HR Ahmad)
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua