Menengok Proses Distribusi Makan Bergizi Gratis di Sekolah
Selasa, 7 Januari 2025 | 14:00 WIB
Petugas sedang menyiapkan makanan untuk program makan bergizi gratis, Selasa (7/1/2025) di Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang dan tepat selama jam sekolah. Program ini resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2025.
NU Online berkesempatan untuk menyaksikan langsung proses distribusi makanan bergizi yang dilakukan setiap hari, mulai dari dapur hingga sampai ke meja makan di sekolah-sekolah.
Proses ini melibatkan banyak petugas, termasuk salah satunya adalah Novriandi, yang bertugas sebagai pendistribusi makanan. Pada hari itu, ia telah menyiapkan dan mendistribusikan sekitar 3.000 ompreng (kotak makan) kepada siswa dari berbagai tingkat pendidikan.
"Kami berangkat jam 7 pagi, kemudian menyerahkan makanan kepada pihak sekolah. Proses serah terima ini dilakukan secara langsung antara tim kami dan pihak sekolah," ujar Novriandi kepada NU Online pada Selasa (7/1/2025).
Novriandi menjelaskan bahwa makanan untuk anak-anak SD kelas 1 hingga 3 dibagikan pada pukul 08.30. Sementara makanan untuk kelas 4 hingga 6 SD dan siswa SMP diberikan pada siang hari.
Ia juga menjelaskan bahwa sistem pengantaran yang diterapkan adalah tim pagi yang mengantar makanan terlebih dahulu, dan pada pukul 10.30, tim akan mengambil pengantaran kloter kedua. Setelah pengantaran selesai, mereka kembali untuk mengambil ompreng yang telah dipakai dan mencucinya.
"Tim pagi mengantar makanan terlebih dahulu, kemudian pada pukul 10.30 tim mengambil pengantaran kloter kedua," singkatnya.
Setiap pagi, sekitar pukul 05.30 WIB, petugas di Kantor Badan Gizi Nasional, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, mulai menyiapkan menu makanan bergizi. Menu yang disiapkan mencakup nasi dengan lauk utama yang mengandung protein, seperti telur dan ayam, sayuran, susu, dan buah-buahan.
Pada hari ini, SPPG Palmerah menyediakan telur orak-arik, tumis bayam dengan wortel, susu kotak, dan pisang.
Seluruh petugas mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menjaga kebersihan dan kesehatan selama proses penyajian makanan. Setelah makanan siap, tim pendistribusi berangkat untuk mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah yang sudah ditentukan.
Novriandi mengungkapkan bahwa makanan didistribusikan ke 13 sekolah di daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Di antaranya adalah TK Aisyah 51, TK Nurul Huda, TK Bhayangkara, SDN 15 Slipi, SDLB 5 Slipi, SDN 07 Slipi, SDN 11 Slipi, SDS Barunawati, MTs Al-Ukhuwah, SMPLB 5 Slipi, SMALB 5 Slipi, SMPN 61 Slipi, dan SMP Barunawati.
Distribusi makanan dilakukan secara bertahap. Pagi hari makanan untuk kelas 1 hingga 3 SD dibagikan. Sementara kelas 4 hingga 6 SD serta siswa SMP mendapat jatah pada siang hari.
Proses distribusi ini disambut antusiasme tinggi dari para siswa dan pihak sekolah. Begitu makanan tiba di sekolah, karyawan dan siswa dengan penuh semangat membantu membawa kotak-kotak makan ke dalam kelas.
Tak hanya itu, pada jam istirahat sekitar pukul 08.45 WIB, puluhan siswa SD 11 Slipi itu terlihat menikmati makanan yang telah dibagikan.
Terpopuler
1
Resmi Rilis, Unduh Logo Harlah Ke-102 NU Di Sini
2
Harlah Ke-102 NU Digelar di Jakarta, Ini Rangkaian Agendanya
3
Melihat Antusiasme Haul Guru Sekumpul, 32 Ribu Relawan Layani Jamaah yang Membludak
4
Terhimpun Rp18 Miliar Dana ZIS NU Care Pringsewu di 2024, Rp1,5 Miliar Berasal dari Koin
5
Turun, Biaya Haji 2025 Rata-Rata Jadi 55,43 Juta Rupiah Setiap Jamaah
6
Pro-Kontra Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Bagaimana Seharusnya?
Terkini
Lihat Semua