Nasional

Menteri Amran Minta Pelaku Usaha Pertanian Bersinergi untuk Perkuat Ekspor

Senin, 29 Oktober 2018 | 13:50 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, meminta pelaku usaha pertanian bersinergi dalam sebuah wadah organisasi dengan tujuan untuk memperkuat kegiatan ekspor. Oganisasi yang dimaksud amran harus tumbuh dari inisiatif pelaku usaha, tidak melulu dari pemerintah.

“Coba semua pelaku usaha berorientasi ekspor, agar semua persoalan dan problem eksportir baik di hulu hingga ekspor bisa ditangani secara holistik dan terpadu. Kita akan integrasikan dan bentuk tim, untuk kepentingan semua investor dan eksportir,” kata Amran Rakor saat membuka rapat koordinasi investasi dan akselerasi ekspor produk hortikultura di ruang rapat Ditjen Hortikultura Pasar Minggu, Senin (29/10).

Namun ia mengingatkan agar para pengusaha tidak melibatkan organisasi yang akan dibentuk ini ke dalam perpolitikan. “Mohon juga agar organisasi ini bebas dari anasir politik yang hanya memanfaatkan para pelaku usaha untuk kepentingan sesaat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Amran menyebut investasi di bidang pertanian dalam empat tahun terakhir meningkat. Hingga tahun 2019 telah terdapat 10 pabrik gula siap giling. Nilai investasi sektor pertanian hingga saat ini disebtnya lebih dari 200 triliun dan nilai ekspor kita di atas 1000 triliun.

Sementara itu, rakor ini dihadiri pelaku usaha sektor hortikultura dan pertanian dari seluruh Indonesia. Hadir pula kadin serta pejabat lintas Instansi yang berkaitan dengan investasi dan ekspor dan pejabat di lingkup Kementan. 

Menteri Amran yang berlatar belakang pelaku usaha, tampak memiliki kedekatan tersendiri dengan peserta. Ia tampak terlibat dialog dengan peserta usai membuka rakor. 

Dalam rakor ini sendiri, sejumlah dinamika dalam isu pertanian mengemuka. Mulai masalah yang berkaitan dengan prosedur eķspor sejak dari budidaya komoditas hingga ke pelabuhan dan bandar udara ekspor, bahkan hingga masalah yang timbul di negara tujuan ekspor. (Red: Ahmad Rozali)