Nasional

Muslimat NU: Ibu adalah Madrasah Pertama

Selasa, 17 April 2012 | 01:38 WIB

Semarang, NU Online
Wanita harus memiliki kepedulian terhadap bangsa ini, termasuk berkewajiban amar ma'ruf nahi munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran). Organisasi wanita Islam perlu merespon program binaan akhlak dengan sebaik-baiknya.<>

Demikian dinyatakan Ketua Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Tengah, Prof. Ismawati Hafied, saat menyampaikan ceramah pada Pertemuan Pemimpin Organisasi Wanita Islam di Semarang, belum lama ini.  Menurut Ismawati, di tengah kemajuan teknologi dan semakin besarnya arus informasi tanpa batas, wanita harus mampu berperan sebagai penjaga gawang moral anak bangsa.

”Apalagi dalam keluarga, wanita sebagai ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Bila keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat telah terbina akhlaknya dengan baik maka unit terbesar yaitu bangsa Indonesia akan mampu mencapai cita-cita dalam membangun keluarga damai menuju masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah," tutur Ismawati di hadapan para pemimpin ormas perempuan lainnya.

Selain Ketua PW Muslimat NU Jateng, Ketua PW Aisyiah Jateng Siti Taqiyah turut hadir dan menyampaikan ceramahanya. Ia mengulas tentang peran dan strategi organisasi wanita Islam dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

"Organisasi wanita Islam harus memunyai lima hal untuk mampu berperan memberi manfaat pada kadernya, yaitu SDM yang mampu memberi teladan, dana yang kuat dan halal, kiat-kiat khusus, sarana prasarana menunjang serta pelaksanaan pembinaan," paparnya dengan penuh semangat.

Salah seorang peserta yang juga ketua PC Fatayat Kudus Karyati Inayah menginformasikan Pertemuan Pemimpin Organisasi Wanita Islam yang berlangsung pada Selasa-Kamis (10 - 12 /4) lalu itu diikuti utusan kabupaten yang diwakili pimpinan ormas wanita seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiah, Nasiatul Aisyiah serta Salimah.

Dari perbedaan latar belakang ormas tersebut, tutur Inayah, menjadikan kegiatan ini lebih berwarna dan  mampu memperluas cakrawala peserta karena dapat saling berbagi pengalaman dan berbagi program di masing-masing organisasi. 

Pada sesi terakhir pertemuan yang diselenggararakn oleh Kemenag Pusat ini, peserta berdiskusi dengan  menghasilkan rekomendasi program yang diharapkan mampu membantu menyelesaikan persoalaan bangsa. 

"Diantaranya pembenahan akhlak bangsa, penguatan ekonomi keluarga dan kesehatan perempuan masih menjadi agenda utama untuk selalu dikawal dan diwujudkan," jelas Karyati Inayah menyampaikan hasil pertemuan pimpinan Ormas Wanita se-Jateng kepada NU Online di Kudus, Senin malam (16/4). 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib