Nasional

NU Care-LAZISNU Gelar Donor Darah di Pegangsaan Jakarta Pusat

Senin, 8 Juli 2024 | 10:30 WIB

NU Care-LAZISNU Gelar Donor Darah di Pegangsaan Jakarta Pusat

Kegiatan donor darah NU Care-LAZISNU di Pegangsaan Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2024) (Foto: NU Care)

Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU berkolaborasi dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) RW 8 Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat menggelar donor darah pada Sabtu (6/7/2024).


Kegiatan mengambil tema Donor Darah Sehat, Nyawa Mereka Selamat dilaksanakan di Balai RW Kelurahan Pegangsaan sejak pagi hingga tengah hari.


Manajer Penyaluran NU Care-LAZISNU, Dinny Farwita mengatakan kegiatan donor darah ini selaras dengan program NU Care-LAZISNU yaitu NU Care Sehat yang berfokus dalam bidang kesehatan.


"Kali ini NU Care-LAZISNU PBNU berkolaborasi dengan PDDI RW 8 Kelurahan Pegangsaaan dalam kegiatan donor darah. Kegiatan donor darah ini sebagai tindakan sukarela yang dapat membantu menyelamatkan banyak orang," kata Dinny dalam kegiatan yang didukung dengan pemanfaatan hasil penggalangan donasi pada aplikasi BCA Life Style.


Banyak warga yang antusias dengan kegiatan donor darah ini. Sebanyak 62 orang sukarelawan mendaftarkan diri dan 43 orang di antaranya berhasil mendonorkan darah mereka.


Sedekah jariyah
Salah satu pendonor, Marjono mengatakan mendonor darah merupakan kegiatan sedekah jariyah kepada sesama manusia. Darah yang didonorkan sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan transfusi darah segera dan dapat menjadi penyelamat nyawa orang.

 

"Bukan hanya bermanfaat bagi orang lain, akan tetapi donor darah dapat meningkatkan kesehatan untuk badan kita, karena darah yang telah kita donorkan digantikan oleh darah baru yang diproduksi dalam badan kita," kata Marjono yang kini berusia 58 tahun dan mendonorkan darah ke-41 kali.

 

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat H Asep Djuanda Sunarya menjelaskan bahwa kebutuhan darah di Jakarta Pusat mencapai 800-900 kantong per hari. Oleh karena itu sumbangan darah dari para pendonor sangat bermanfaat.


Selain itu, donor darah bermanfaat untuk pendonor sebagai upaya untuk mendeteksi beberapa penyakit menular serius seperti malaria, sifilis, hepatitis B dan C, hingga HIV.


"PMI ingin menjadikan kegiatan donor darah ini menjadi life style atau gaya hidup baik masyarakat untuk mendonorkan darah kepada sesamanya," tambahnya.

 

Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terkait donor darah. "Sebenarnya donor kan termasuk perwujudan rasa solidaritas kemanusiaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kesehatan," kata H Asep.
 

Syarat donor darah

Dari beberapa warga yang mendaftar ada pendaftar yang gagal atau tidak dibolehkan mendonor pada hari itu sehingga tidak jadi diambil darahnya.


Pendaftar tersebut bernama Diyah, berusia 41 tahun. Setelah mendaftarkan diri dan mengikuti skrining, Diyah dinyatakan belum bisa melanjutkan mendonorkan darahnya. Penyebabnya, HB dan tensi darahnya rendah.


Namun, Diyah berniat akan mengikuti kegiatan donor darah di waktu lainnya. 


Salah satu tenaga kesehatan yang hadir, dr Made menjelaskan persiapan yang perlu dilakukan sebelum donor darah. Persiapan tersebut adalah harus istirahat/tidur kurang lebih 5 jam, makan dahulu sebelum berangkat donor, perbanyak minum air putih.


"Kalau HBnya rendah bisa diatasi dengan memperbanyak makan sayuran hijau," imbuhnya.


Di samping itu, dr Made menjelaskan syarat pendonor darah adalah berat badan minimal 45 kilogram, batasan HB 12,5-17.0, tensi darah normalnya 120/80.


"Setelah donor darah, Istirahat yang cukup, tidak boleh beraktifivitas berat," kata dr Made.


Kontributor: M Yafi Sabilul Ahkam