PBNU Kecam Pengusiran Haddad Alwi yang Hendak Bershalawat di Sukabumi
NU Online · Sabtu, 21 Desember 2019 | 12:28 WIB
“Kami sangat prihatin dengan pola-pola vandalisme yang cenderung menutup ruang diskusi dan koersif terhadap pemahaman agama yang berbeda. Ajaran agama dijadikan alat untuk menyerang yang berbeda, bukan justru untuk mengasihi dan merahmati sesama,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (21/12)
Menurut Helmy, PBNU mengecam segala bentuk tuduhan yang tidak berdasar oleh suatu oknum kepada siapa pun saja. Seharusnya, semua pihak mengedepankan sikap hati-hati dalam konteks muamalah diniyyah.
“Prinsip tabayun dan verifikasi harus menjadi landasan utama. Tidak boleh seseorang menuduh orang lain dengan sebutan kafir, syiah, murtad dan lain sebagaianya, apalagi jika sebutan itu tidak memiliki dasar,” tegasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, PBNU meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan ini.
“Mengimbau kepada segenap umat Islam untuk tetap tenang dan tidak terpancing. Mari terus jaga kondusivitas demi tercapaianya kehidupan berbangsa yang damai,” pungkasnya.
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
4
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
5
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
6
Prabowo Minta Tanam Pohon Sawit, Tebu, Singkong di Papua untuk Hasilkan BBM dan Etanol
Terkini
Lihat Semua