Nasional

PBNU: Pancasila Tidak Ganggu Agama

Rabu, 9 Mei 2018 | 08:32 WIB

Pekanbaru, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa Pancasila tidak mengganggu dan menggeser agama. Ia mengatakan hal itu karena menurutnya sampai hari ini, masih ada kelompok yang menentang Pancasila karena dianggap berseberangan dengan agama. 

Menurut Kiai Said, shalat yang dilakukan oleh seluruh Muslim di Indonesia, tidak terganggu dengan kehadiran Pancasila. Begitu pun puasa. Umrah tiap bulan ataupun haji setiap tahun juga, tidak masalah dengan adanya Pancasila 

"Pancasila tidak mengganggu agama," tegas Kiai Said saat menjadi pembicara tunggal pada Halaqah Kebangsaan Ulama Nahdlatul Ulama se-Indonesia di aula Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau, pada Rabu (9/5).

Pada kegiatan yang dihadiri oleh 27 PWNU se-Indonesia itu, Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Ats-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta itu juga mengingatkan bahwa sejak tahun 1936, NU sudah menyatakan bahwa Indonesia bukanlah 'Darul Islam', melainkan 'Darussalam'.

Bangsa Indonesia, kata kiai asal Cirebon itu, sejak dulu bersepakat untuk hidup bersama dalam keragaman.

 "Maka sudah tepat kiai-kiai NU pada tahun '84 menerima asas tunggal Pancasila," katanya.

Hadir pada kegiatan tersebut Wakil Ketua Umum PBNU H Ma'shum Mahfudz, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, KH Abdul Mannan Abdul Ghani, H Robikin Emhas, H Juri Ardiantoro, H Syahrizal Syarif, Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, Wakil Sekretaris Jenderal H Andi Najmi Fuadi, dan Ulil Abshar Hadrawi.

Selepas halaqah, akan digelar istighatsah kubro di halaman Masjid Agung An-Nur. Kegiatan ini akan dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Manshur. (Syakir NF/Abdullah Alawi)