Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan permohonan maaf karena kuota mudik gratis yang digelar atas kerja sama Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Bank Mandiri sangat terbatas.
Pasalnya, LAZISNU PBNU membuka pendaftaran mudik gratis pada 4 April 2023. Lalu link atau tautan pendaftaran itu langsung 'diserbu' warga sehingga memenuhi batas kuota dan harus ditutup pada hari yang sama.
“Kami mohon maaf karena baru dibuka satu hari sudah (langsung) ditutup. Semoga di tahun yang akan datang jauh lebih besar lagi, lebih banyak lagi,” kata Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan al-Bahar saat pelepasan Mudik Gratis di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Ahad (16/4/2023) siang.
Menurut Habib Ali, pendaftaran yang baru dibuka tapi langsung ditutup di hari yang sama itu menandakan warga Nahdliyin yang sangat antusias mengikuti program mudik gratis ini.
“Baru dibuka langsung ditutup karena sangat antusias yang luar biasa. Kami mengharap tahun depan ini minimal (kuotanya ditambah) tiga kali lipat insyaallah,” kata Habib Ali.
Meski begitu, Habib Ali Hasan berharap seluruh peserta mudik gratis tahun ini dapat menempuh perjalanan menuju kampung halaman hingga bertemu dengan keluarga secara gembira. Hal ini sebagaimana tema program LAZISNU, Ramadhan Menggembirakan.
“Kami berharap saudara-saudara kita yang memanfaatkan kesempatan ini, mereka akan bergembira. Berangkat bergembira, datang di tengah keluarga bergembira, dan kembali ke Jakarta pun nanti gembira. Jadi Ramadhan yang menggembirakan,” ucap Habib Ali.
Baca Juga
PBNU Buka Pendaftaran Mudik Gratis
Ia sangat yakin, program mudik gratis ini dapat mendatangkan keberkahan bagi semua pihak pendukung. Habib menyebut silaturahim adalah wajib dan mudik hukumnya sunnah.
“Salah satu bentuk silaturahim yang nyata ketika dia pulang ke kampung ke halaman bertemu keluarga,” katanya.
Habib Ali Hasan juga memohon doa dari para pemudik. Sebab, ia menegaskan bahwa doa orang yang sedang dalam perjalanan itu mustajab.
“Musafir itu doanya dikabulkan oleh Allah. Doakan LAZISNU, doakan PBNU, doakan juga Bank Mandiri untuk selalu mendapatkan keberkahan,” harapnya.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar beserta jajaran syuriyah dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta jajaran tanfidziyah yang selalu memberikan arahan kepada LAZISNU.
Habib Ali juga berterima kasih kepada Bank Mandiri karena sudah tujuh kali atau tujuh tahun menjalin kerja sama dengan PBNU untuk program mudik gratis.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengucapkan terima kasih kepada PBNU. Baginya, suatu kehormatan karena kembali diundang oleh PBNU untuk melakukan mudik bersama dengan tema Mudik Dinanti Mudik di Hati.
“Kita melakukan mudik secara bersamaan. Kalau dari Mandiri, dimulai dari hari ini, PBNU yang pertama kali kita melakukan pelepasan,” katanya.
Rudi mengatakan, program mudik gratis sudah dilakukan tujuh kali, sempat berhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19. Kini, mudik gratis dibuka lagi dan mendapat respons yang sangat baik dari para Nahdliyin di Jakarta.
“Kami harapkan, para Nahdliyin akan lebih aman dan nyaman mudik tahun ini dan kembali ke Jakarta dengan sehat wal afiat. Kita juga pesan, dengan adanya mudik ini, kita harapkan, semua niat baik kembali ke kampungnya dapat dinikmati oleh semua peserta mudik,” pungkas Rudi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua