Pembangunan Masjid di Tana Tidung, Kiai Said: Bangun Masjid Tanda Iman kepada Allah
Sabtu, 30 November 2019 | 09:45 WIB
Tana Tidung, NU Online
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj menegaskan barang siapa yang membangun masjid itu tanda imannya kepada Allah Swt.
Penegasan tersebut disampaikan Kiai Said saat acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Said Aqil Siroj di Desa Sepala Dalung Kecamatan Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara, Jumat (29/11).
Masjid tersebut dibangun di atas tanah seluas 10.200 meter persegi. Lokasi masjid merupakan tanah wakaf dari Djahara, Awang Dulah, Muhammad, Satar, Salmiah, Salbiah, dan Jamilah.
Kiai Said juga menjelaskan, kebudayaan Islam itu diadopsi dari berbagai kebudayaan kepercayaan lain. Ia menyontohkan, tentang kubah masjid dan menara yang kental dengan budaya Islam Timur Tengah. "Bentuk kubah tersebut diadopsi dari gereja, sedangkan menara adalah tempat menyembah api bagi kaum Majusi," kata Kiai Said.
Begitu juga dengan kubah, Doktor jebolan Universitas Ummul Qura ini menerangkan bahwa kubah meniru bangunan gereja karena dianggap dapat meluruskan shaf yang terputus oleh tiang. Sebab dengan bentuk seperti itu maka bangunan tidak memerlukan tiang.
"Jadi, menara dari Majusi, kubah dari Kristen. Gak apa-apa, itu budaya. Paham tidak?" tanya Kiai Said kepada para hadir.
Oleh karena itu, kata Kiai Said, Islam sangat terbuka terhadap budaya lain, asalkan budaya itu bermanfaat dan tidak bertentangan dengan agama.
Terkait dengan nama masjid yang mengadopsi dan dinamakan seperti namanya, Kiai Said mengatakan bersyukur. "Saya sungguh tidak menyangka, semoga nama saya mendapatkan berkah bukan karena saya punya kelebihan, tetapi selama dipakai ibadah insyaallah nama saya dapat berkahnya," pungkasnya.
Bupati Tana Tidung, Undunsyah yang hadir pada kesempatan tersebut berharap dengan dinamainya Masjid Said Aqil Siroj menjadi spirit dan berkah bagi masyarakat Tana Tidung.
"Ketokohannya dan komitmennya dalam pembangunan dan pengembangan Islam di Indonesia. Tentunya harapannya menjadi berkah dari nama besar beliau (Said Aqil Siroj), bagi masyarakat Tana Tidung," tutupnya.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua