Nasional

PMII POROS Se-Kaltim Bahas isu Kawasan

Sabtu, 30 Juni 2012 | 06:02 WIB

Tarakan, NU Online
Sejak 14 -18 Juni 2012, Para warga PMII Kalimantan Timur berkumpul di kota Tarakan. Selain berkonsolidasi, kader-kader PMII ini juga membahas sejumlah isu-isu kawasan atau teritorial Kalimantan.<>

Bahasan isu kawasan ini antara lain adalah isu perbatasan antar negara, mewaspadai gerakan islam trans-nasional, politik mutakhir, identitas-etnik, ekspansi pertambangan dan penghisapan sumberdaya alam yang menimbulkan banyak ekses.

Hadir dalam pertemuan ini antara lain  Perwakilan PC PMII Kota Samarinda, PC PMII Metro Kutai Kartanegara, PC PMII Kota Balikpapan dan PC PMII Kota Tarakan sebagai Tuan Rumah.

Ketua PC PMII Kota Tarakan, Atra Wiyana menyebutkan selain isu Politik-ekonomi sumberdaya, isu politik identitas-etnik juga menjadi perhatian, mengingat isu pendatang dan penduduk asli masih menjadi isu sensitif. 

Salah satu pemateri alumni IAIN Makassar yang juga hadir, Asman Azis menyebut bahwa harmoni warga terganggu oleh pembelahan etnik yang lebih disebabkan oleh akses terhadap ekonomi dan sumberdaya.

Tak hanya itu kegiatan 4 hari ini juga membahas tentang kondisi geo-politik dunia dan merumuskan sejumlah agenda lanjutan dan butir-butir deklaratif yang tertuang dan diberi nama Manifesto Tarakan, yaitu kembali Menguatkan Ideologi Islam Nusantara dan Kembali Menjadi Organisasi Kader.

"Deklarasi ini juga sebagai jawaban PMII Poros Kaltim atas menguatnya politik transaksional yang mengkerdilkan gerakan PMII dari peran yang seharusnya diambil," ujar Hendri dan Sugeng, Ketua PMII Kota Samarinda dan Ketua PMII Metro Kutai Kartanegara yang juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Tarakan adalah kota yang berjarak hanya 3 jam dengan Malaysia, kota ini juga dikenal sebagai pearl harbor-nya Indonesia, menjadi arena perang pasifik, Jepang dan sekutu berebut ladang minyak yang memecah pertempuran tahun 1942 di sana.


Redaktur : Syaifullah Amin