PR Besar Tiga Srikandi di Pilkada Jatim: Perluas Akses Pekerjaan Layak hingga Turunkan Kemiskinan
NU Online · Senin, 2 September 2024 | 21:00 WIB
Tiga Srikandi yang akan berkontestasi dalam Pilkada Jatim 2024: Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, dan Luluk Nur Hamidah. (Ilustrasi: NU Online/Aceng)
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024 mencatatkan sejarah baru dengan majunya tiga kandidat gubernur perempuan yakni Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Airlangga Pribadi Kusman menilai pekerjaan besar bagi srikandi Jawa Timur ini adalah kebijakan teknokratik pro-kesejahteraan dan memperluas akses pekerjaan yang layak hingga menurunkan angka kemiskinan.
"Peningkatan pendidikan di Jawa Timur itu akan menjadi isu yang sangat penting dalam Pilkada ke depan. Ini harus menjadi concern siapa yang punya kapabilitas utnuk menyelesaikan persoalan tersebut," kata Airlangga kepada NU Online, Senin (2/9/2024).
Airlangga menjelaskan, beberapa wilayah di Jawa Timur berada pada titik populasi kemiskinan cukup tinggi, antara lain di Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan Situbondo.
"Itu menjadi persolan yang harus dijawab ke depan," kata dia.
Ia menyoroti ketidakseimbangan antara tingkat pendidikan dan serapan pekerjaan di Jawa Timur. Menurut data, semakin rendah tingkat pendidikan, semakin tinggi serapan pekerjaan.
Misalnya, serapan pekerjaan untuk lulusan SD mencapai 42,5 persen, SMP sekitar 18 persen, sekolah kejuruan dan SMA lebih rendah, dan serapan untuk sarjana hanya 8 persen.
"Artinya bahwa keberhasilan pembangunan ditentukan dari semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin baik harapan, kualitas hidup akan lebih baik," jelasnya.
"Seiring dengan serapan pekerjaan yang didapatkan tetapi kemudian masih menunjukkan tanda tanya besar. Bagaimana sejalan seimbang antara tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan keberadaan serapan pekerjaan?" tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
4
Khutbah Jumat Akhir Tahun 2025: Renungan, Tobat, dan Menyongsong Hidup yang Lebih Baik
5
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
6
Pesantren Lirboyo Undang Mustasyar PBNU hingga PWNU dan PCNU dalam Musyawarah Kubro
Terkini
Lihat Semua