Nasional

Rais Aam Bicarakan Olahraga dan Seni

Kamis, 12 April 2018 | 09:00 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin mengatakan, Allah memperingatkan di dalam Al-Qur’an agar jangan sampai generasi saat ini melahirkan generasi yang lemah. Ini artinya jangan sampai generasi Nahdlatul Ulama hari ini melahirkan generasi lemah di masa yang akan datang. 

“Hendaknya mereka khawatirkan meninggalkan keturunan lemah,” katanya pada saat meresmikan peluncuran Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif Nasional (Persemanas) di Gedung PBNU, Senin (9/4). 

Menurut dia, lemah yang dimaksud dalam Al-Qur’an itu adalah lemah dari sisi aqidah, ekonomi, kesehatan, dan lain sebagainya.

“Makanya harus digiatkan olahraga. Kecuali seperti orang kayak rais aam (Kiai Ma’ruf), sudah tidak kuat lagi olahraga,” kata kiai berusia 75 tahun ini.  

Menurut dia, di dalam fiqih, ulama-ulama telah memberikan panduan agar tidak melahirkan generasi yang lemah, di antaranya anak yang baru lahir harus diberi ASI. 

“Maka di dalam I'anah (I’anatut Thalibin), Bajury ada ketentuan pentingnya bayi diberi ASI saat pertama lahir. Dalam bahasa kedokteran disebut colostrum, susu yang keluar dari ibu yang baru melahirkan,” jelasnya. 

Pada saat itu pula, Ketua Umum MUI berbicara seni. Menurut dia, umat Islam harus memiliki jiwa seni. 

“Kalau tidak memiliki jiwa seni, akan gersang. Kereng terus,” tegasnya.

Namun, ia memberikan panduan, agar seni yang harus dijalankan umat Islam adalah yang tidak bebas nilai, yang tidak memperhatikan norma agama, hukum.

“Bukan senima yang melewati batas. Seniman yang bernilai agama. saya pikir ini penting untuk terus kita kembangkan,” pungkasnya. (Abdullah Alawi)