Rais Aam PBNU Ceritakan Cara Allah Mantapkan Hati Nabi dalam Berjuang
NU Online · Kamis, 6 Februari 2025 | 05:00 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat memberikan sambutan pada Resepsi Harlah Ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Foto: NU Online/Amar)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menjelaskan bahwa Nabi Muhammad pernah mengalami kegalauan dalam berjuang sehingga Allah swt menceritakan kisah-kisah para nabi sebelumnya. Cerita tersebut dikisahkan kepadanya untuk memantapkan kembali hati dan tekad perjuangannya.
"Bahwa perjuanganmu manakala mendapatkan hal-hal rintangan, cercaan, hinaan, tudingan, tuduhan (maka) kamu akan tabah, kuat, sabar melanjutkan erjuangan karena hal ini telah dialami nabi dan rasul sebelum engkau," ujarnya saat sambutan dalam Resepsi Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025) malam.
Dari kisah tersebut, Kiai Miftach menegaskan bahwa di momentum harlah ini, juga penting untuk diceritakan bagaimana para pendiri NU berjuang dalam rangka memantapkan perjuangan Nahdliyin masa kini.
"Di saat-saat situasi zaman yang masih minim dengan segala sarana prasarana, tetapi lahirlah organisasi yang besar, bahkan terbesar, bukan hanya di Indonesia, tetapi di dunia," katanya.
Di samping itu, Kiai Miftach juga mengingatkan warga NU dan pemerintah Indonesia untuk membangun kesadaran diri guna membentuk generasi terbaik dan mapan.
"Bangunlah dirimu. Bangunlah kesadaranmu. Bangunlah kepribadianmu. Bangunlah kecerdasanmu. Bangunlah siapa engkau ini," kata Pengasuh Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Jawa Timur itu.
Di akhir sambutannya, Kiai Miftach berharap agar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2025 ini akan melahirkan aturan yang maslahat untuk umat.
"Selamat berharlah, selamat untuk bermunas dan berkonbes. Semoga melahirkan aturan tatanan-tatanan yang maslahat untuk seluruh umat dan anak bangsa," pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI ke-13 KH Ma'ruf Amin, dan para menteri di Kabinet Merah Putih, dan para pejabat tinggi negara.
Hadir juga para pimpinan Mudir Ali Jatman KH Ali Masykur Musa, Ketum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Ketum GP Ansor Addin Jauharuddin, Ketum PP IPNU M Agil Nuruz Zaman, Ketum PP IPPNU Whasfi Velasufah, serta ribuan kader NU lainnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua