Rais Aam Resmi Buka Pendidikan Instruktur Nasional PMKNU
Selasa, 23 Agustus 2022 | 21:45 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar secara resmi membuka agenda PIN PMKNU di Gedung PBNU. (Foto: NU Online/Suwitno)
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar secara resmi membuka agenda Pendidikan Instruktur Nasional (PIN) Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Selasa (23/8/2022).
“PIN PMKNU malam ini kita nyatakan resmi dibuka dengan bacaan bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah. Mudah-mudahan Allah memberikan anugerah, keistiqamahan, dan maunah bagi kita semua,” ujar Kiai Miftach.
Kiai Miftach merasa bersyukur karena seluruh peserta PIN PMKNU terpilih sebagai pemegang amanat besar di saat NU memasuki abad kedua. Amanah ini merupakan pemberian dari Allah, terlebih NU juga telah membuat slogan ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’.
“Kita yang terpilih sebagai instruktur ini untuk menuju tujuan utama, merawat jagat membangun peradaban, sama halnya yang dimaksud Al-Qur’an (surat Hud ayat 61) bahwa Allah-lah yang menciptakan kalian dari tanah dan memerintahkan agar kalian memakmurkannya,” ungkap Kiai Miftach.
Rais ‘Aam menjelaskan, memakmurkan bumi merupakan perintah langsung dari Allah. Menjadi seorang pemakmur di muka bumi, tentu harus memiliki bekal yang cukup.
Di antara bekal itu adalah kekuatan di dalam berpikir, keahlian manajerial, dan memiliki konsep cemerlang. Semua ini haruslah bernilai ibadah sebagaimana tujuan penciptaan manusia dalam Surat Adz-Dzariyat ayat 56.
Miniatur Islam
Kiai Miftach menegaskan, NU merupakan miniatur Islam. Segala yang menjadi perintah di dalam Islam pasti juga diperintahkan oleh NU. Paham Islam Ahlussunnah Wal Jamaah menurutnya tidak hanya sekadar memahami akidah saja. Akan tetapi, juga tentang semua hajat hidup masyarakat.
“Oleh karena itu, sangat dibutuhkan di dalam acara PIN PMKNU seorang kader militan. Tapi kami lebih butuh lagi mereka yang punya akhlakul karimah di tengah masyarakat,” tegas Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur itu.
Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid melaporkan, PIN PMKNU angkatan pertama ini diikuti oleh 65 peserta. Mereka terdiri dari jajaran PBNU, mulai dari mustasyar, rais syuriyah, katib syuriyah, dan a’wan.
Sementara jajaran tanfidziyah diikuti oleh peserta dari unsur wakil ketua umum, ketua, wasekjen, bendahara sampai unsur lembaga-lembaga, baik ketua maupun anggota lembaga.
“Ditambah dengan beberapa peserta dari instruktur PD-PKPNU dan instruktur MKNU yang sudah saatnya memang akan dinaikkan kelas. Dari instruktur pendidikan dasar menjadi instruktur pendidikan menengah,” ungkap Nusron.
Acara ini dijadwalkan selama lima hari. Terhitung mulai pembukaan Selasa (23/8/2022) malam ini, hingga penutupan pada Sabtu (27/8/2022) mendatang.
Lokasi pendidikan ini akan dialihkan ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, mulai Rabu (24/8/2022) setelah para peserta menyambut kedatangan Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman Al-Jufri di PBNU.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua