Nasional

Saat Kirim Doa Arwah di Silaknus, Gus Ulil Dikejutkan Kehadiran Ketua Lakpesdam Pertama

Selasa, 31 Mei 2022 | 23:45 WIB

Saat Kirim Doa Arwah di Silaknus, Gus Ulil Dikejutkan Kehadiran Ketua Lakpesdam Pertama

Ketua Lakpesdam PBNU H Abdullah Syarwani masa khidmah 1985-1988. (Foto: tangkapan layar TVNU) 

Jakarta, NU Online

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar agenda Silaturahim Lakpesdam Nusantara (Silaknus) di lantai 8 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Selasa (31/5/2022) malam. 


Acara ini dimulai dengan pembacaan tahlil untuk Ketua Lakpesdam PBNU 1994-1996 KH Abbas Muin yang dipimpin oleh Pengelola Perpustakaan PBNU H Syatiri Ahmad. 


Saat pembacaan tahlil sedang dilakukan, Ketua Lakpesdam PBNU Ulil Abshar Abdalla terlihat berdiri dan berjalan ke belakang. Tampaknya ia dikejutkan dengan kehadiran sosok H Abdullah Syarwani, Ketua Lakpesdam PBNU pertama pada masa khidmah 1985-1988. 


Terlihat Gus Ulil menampilkan bahasa tubuh yang penuh tata krama, kemudian ia menghampiri H Abdullah Syarwani yang duduk di barisan belakang itu agar bersedia pindah ke barisan depan. 


Dalam sambutannya, Gus Ulil menjelaskan bahwa H Abdullah Syarwani merupakan ketua Lakpesdam PBNU pertama setelah lembaga ini dilahirkan usai Muktamar Ke-27 NU di Situbondo pada 1984. Ia lantas menyampaikan rasa terima kasih karena telah berkenan hadir di dalam acara Silaknus itu. 


“Saya tahu Pak Abdullah Syarwani butuh tenaga besar untuk datang karena malam hari dan kondisi kesehatan mungkin tidak maksimal. Terima kasih, ini suatu kehormatan bagi saya dan pengurus Lakpesdam yang baru. Saya anggap ini bagian dari dedikasi Pak Abdullah Syarwani kepada kami yang masih muda. Ini teladan yang luar biasa,” ungkap Gus Ulil. 


Kemudian, Gus Ulil menuturkan bahwa terdapat perubahan fundamental atau mendasar di dalam Lakpesdam PBNU. Sebab pada kepengurusan kali ini, berdasarkan keputusan Konferensi Besar (Konbes) NU 2022, Lakpesdam diberikan mandat untuk melakukan kaderisasi NU se-Indonesia.


Mandat kaderisasi itu, kata Gus Ulil, adalah tugas yang tidak ringan sekaligus kehormatan bagi Lakpesdam sebagai lembaga yang sangat bersejarah. Sebab Lakpesdam didirikan selepas Muktamar Ke-27 NU di Situbondo sebagai bagian dari komitmen generasi baru. Ketika itu, PBNU berada di bawah kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).


“Lembaga ini (Lakpesdam) diberikan mandat untuk merealisasikan gagasan-gagasan pembaharuan yang dibawa oleh generasi Gus Dur pada saat itu,” ungkap Pengampu Ngaji Ihya Virtual itu. 


Karena itu, menurut Gus Ulil, Lakpesdam adalah lembaga yang punya sejarah unik di dalam sejarah lembaga-lembaga di NU karena terkait dengan peristiwa bersejarah di Muktamar NU di Situbondo pada 1984.


“Dan malam ini kita mendapatkan berkah karena ketua Lakpesdam yang pertama hadir bersama kita di ruangan ini,” pungkasnya. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF