Tentang Shalat, Prof Quraish: Itu Undangan Allah yang Harus Dipenuhi
Selasa, 1 Maret 2022 | 12:15 WIB
Seseorang tidak perlu merasa terbebani dalam melaksanakan shalat. Dalam satu hari hanya diminta 25 menit untuk 5 waktu shalat dengan durasi 5 menit. (Foto: tangkapan layar)
Muhamad Abror
Kontributor
Jakarta, NU Online
Bertepatan dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw dan berlakunya perintah shalat lima waktu, Cendekiawan Muslim Indonesia HM Quraish Shihab mengajak kepada umat Muslim untuk terus menyemangati diri agar lebih giat dalam melaksanakan rukun Islam yang kedua itu.
Menurutnya, shalat ibarat undangan dari Allah. Sebagai hamba-Nya, tentu sangat tidak etis jika seorang Muslim enggan memenuhi panggilan itu, atau hanya datang memenuhi panggilan ketika sedang ada masalah hidup.
“Shalat itu undangan Allah. Alangkah buruknya orang yang diundang, yang tidak mau datang. Alangkah buruknya orang yang diundang, yang mau datang hanya saat dia perlu,” kata Prof Quraish dalam tayangan video reels instagram di akun instagram Najwa Shihab, pada Senin (28/2/2022).
Jika dikalkulasikan, papar Prof Quraish, seluruh waktu sehari ada 24 jam, maka sebenarnya seseorang tidak perlu merasa terbebani untuk menyempatkan waktu melaksanakan shalat. Paling tidak, lanjut Prof Quraish, dalam satu hari hanya diminta 25 menit untuk lima waktu shalat dengan durasi 5 menit tiap shalatnya.
“Tuhan hanya minta dia datang 5 kali dalam sehari. Waktunya 24 jam, sekali datang pada-Nya tidak sampai 5 menit dari 24 jam,” kata penulis Tafsir Al-Misbah itu.
Lebih lanjut, alumnus Pesantren Darul Hadis Al-Faqihiyah Malang, Jawa Timur itu menyampaikan, salah satu kiat agar selalu terdorong melaksanakan shalat, di antaranya dengan menanamkan dalam hati bahwa manusia bukan siapa-siapa tanpa kekuatan Allah. Sebab itu, shalat sebagai salah satu bentuk terimakasih kepada-Nya.
“Harus ditanamkan dalam hati bahwa manusia tidak dapat melangkah kecuali atas bantuan Allah. Kalau anda tidak merasakan itu, anda tidak peduli dengan shalat,” ucap Prof Quraish.
Selain itu, Prof Quraish juga berpesan agar menanamkan keyakinan bahwa ajal manusia tidak ada yang tahu. Jangan sampai seseorang Muslim meninggal dunia dalam keadaan lalai melaksanakan kewajiban shalatnya.
“Harus ditanamkan di dalam hati bahwa dalam waktu yang tidak ditentukan yang bisa terjadi kapan saja, manusia dapat bertemu dengan Allah (meninggal dunia),” ujar Prof Quraish.
“Itu sebabnya ada ungkapan, ‘Kalau mau khusyuk dalam shalat, ingat mati,” pungkasnya.
Hingga Selasa (1/3/2022) pagi, video tersebut mendapat sebanyak 1033 komentar dari warganet. Mereka mengaku apa yang disampaikan Prof Quraish cukup sejuk dan sangat mencerahkan. Akun bernama rina_ferdian berharap bisa menjadi Muslim yang khusyuk setelah menyimak nasihat itu.
“Semoga saya tetap istikamah dalam shalat dan bisa menjadi muslimah yang taat dalam kewajiban maupun sunah,” kata rina_ferdian di kolom komentar.
Tidak hanya dari warganet Muslim, dari non-Muslim pun mengaku merasa mendapat nasihat yang tepat dan secara prinsip cocok untuk disimak semua kalangan, tidak dari orang Muslim saja.
“Saya non-Muslim, tetapi setiap mendengar kultum Pak Quraish selalu adem dan masuk akal,” kata warganet bernama akun vanie_hart.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua