Nasional

TNI-BNPT Perkuat Kerjasama Bidang Penanggulangan Terorisme

Senin, 29 Oktober 2018 | 15:05 WIB

Jakarta, NU Online
Tentara Nasional Indonesia dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk memperkuat kerja sama di bidang penanggulangan terorisme. Penandatangan ini dilakukan langsung oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (29/10) .

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pada dasarnya TNI sudah sejak lama terlibat dalam penanggulangan kasus terorisme. Dengan penandatanganan ini diharapkan dapat lebih memperkuat kerja sama di berbagai bidang termasuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dan peningkatan sarana-prasarana. 

“Bagaimana kita bisa sharing informasi dan intelijen antara BNPT dengan TNI, kemudian peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Itulah kunci dari pelaksanaan dari perjanjian kerjasama antara BNPT dengan TNI ini,” kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya.

Ia mengaku bahwa kerja sama ini sangat baik dalam memperkuat peran TNI dalam penanggulangan terorisme. TNI sendiri sedang memproses Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Cara Pelaksanaan yang diamanahkan undang-undang No 5 tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme yang baru disahkan beberapa waktu lalu. 

Dalam rangka itu, panglima TNI berharap agar kerja sama ini memberikan peluang berbagi pengalaman bersama BNPT agar bisa berperan lebih baik dalam penanggulangan terorisme, baik dalam level nasional, regional dan global.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto tak memungkiri besarnya peran BNPT dalam penanggulangan kasus terorisme, “BNPT adalah lembaga negara yang memiliki kemampuan khusus yaitu terkait dengan penanggulangan terorisme, termasuk didalamnya adalah Deradikalsasi dan semuanya selama ini sudah dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

 Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius optimistis bahwa kerja sama ini akan memperkuat penanganan aksi terorisme di tanah air. 

“Dengan adanya penandatanganan ini diharapkan kita semakin kuat dan semakin tangguh dalam mengatasi  terorisme, khususnya di bidang-bidang pencegahan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi termasuk kesiapsiagaan nasional,” ujar Suhardi Alius.

Secara terinci ia mengatakan, penandatanganan MoU ini adalah untuk mengatur rencana kerjasama tentang penanggulangan terorisme dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai pedoman kepada para pihak dalam mengimplementasikan MoU ini yang meliputi pertukaran data dan atau informasi, kontra radikalisasi dan deradikalisasi. 

“Termasuk peningkatan kompetensi dan pemanfaatan sumber daya manusia, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta kegiatan lain yang disepakati para pihak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata Suhardi Alius

BNPT yang memiliki tugas dan fungsi untuk merumuskan, menyusun, menetapkan, mengoordinasikan, dan melaksanakan kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme berupaya terus menggandeng semua pihak termasuk TNI. (Red: Ahmad Rozali)