40 Tahun Menjadi “ Pemutar Roda” PBNU
Ketika Nahdlatul Ulama menjadi partai politik (1954-1984), ada satu nama penting yang tidak dapat dipisahkan dengan roda kegiatan sekretariat jenderal PBNU. Bahkan empat tahun sebelum NU menjadi partai politik sendiri setelah keluar dari Masyumi, tokoh ini sudah terlibat dengan kegiatan PBNU, sejak kantornya masih di Jalan Menteng Raya 24 A hingga di kantor Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat. Tokoh tersebut tidak lain adalah Kiai Haji Achmad Syahri-kini berusia 79 tahun dan tinggal di Kota Bekasi.
Selama hampir 40 tahun bergumul dengan tugas-tugas seketariat jenderal, H.A.Syahri sangat kaya dengan pengalaman berharga yang tidak dimiliki pemimpin lain. Apalagi saat ini tinggal dia yang masih hidup, maka nyaris dia ibarat “perpustakaan” hidup tentang NU dan ke NU-an. Mereka yang ingin mendalami tentang NU, baik peneliti dalam maupun luar negeri, maka Kiai Syahrilah yang menjadi nara sumber yang sangat patut dimintai berbagai keterangan yang diperlukan.
Sabtu, 17 Juni 2006 | 10:43 WIB