Salah satu nama lain dari Al-Qur’an adalah as-Syifa yang bermakna penawar. Nama ini menunjukan bahwa kitab suci ini memiliki daya penyembuh. Banyak dalil-dalil dalam Al-Qur’an yang menandaskan fungsi ini. Dan para pakar kesehatan dunia telah mengakui hal itu. Mengakui, pengobatan ala Qur’ani itu tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Semua bisa dijelaskan secara logika ilmiah modern.<>
Meski begitu, sampai kini masih banyak orang yang tidak percaya bahwa Al-Qur’an bisa menjadi terapi atas beragam penyakit, baik ringan atau berat dan jasmani atau pun rohani. Mereka hanya mengakui kalau Al-Qur’an hanya bisa menyembuhkan orang kesurupan dan orang yang disantet.
Lewat buku setebal 224 ini penulis akan memaparkan fakta bahwa semua penyakit, baik penyakit fisik maupun jiwa bisa diterapi dengan Al-Qur’an. Di sana penulis mengulas pola dan cara penerapian tersebut.
Hasil riset terpenting yang dilakukan bertahun-tahun oleh para iluwan itu adalah bahwa dalam ayat Al-Qur’an, Allah, meletakkan daya penyembuh untuk penyakit tertentu apabila ayat-ayat itu dibaca dengan bilangan (pengulangan) tertentu. (hal.47).
Bahkan seorang peneliti menegaskan bahwa suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya menjadi sarana pengobatan yang paling kuat. Bahkan, Fabien, seorang peneliti sekaligus musisi, menemukan bahwa beberapa suara bahkan dapat menghancurkan sel kanker, dan pada waktu yang sama dapat mengaktifkan sel-sel sehat. Itu sebabnya, Al-Qur’an memiliki pengaruh besar terhadap kanker. Ini juga diakui oleh Masaru Emoto, peneliti dari Jepang dan peneliti-peneliti lainnya.(hal. 53-54).
Mekanisme terapi yang dilakukan Al-Qur’an dalam mengobati adalah dengan cara menghentikan virus-virus lewat bacaan ayat Al-Qur’an. Sekaligus meningkatkan aktivitas sel sehat dan membangkitkan program yang terkacaukan di dalamnya agar siap bertempur melawan virus dan kuman. Ini merupakan sistem alamiah yang dianugerahkan Allah. (hal 56-57).
Sebenarnya sehat dan sakit merupakan anugerah. Karena keduanya berpotensi menjadi ladang ibadah apabila kita sanggup bersyukur saat sehat dan sanggup bersabar saat sakit. Sakit yang kita derita sebetulnya mengandung keutamaan besar, yakni menghapus dosa, tetap mendapat pahala, memperoleh derajat yang tinggi, dll. Nah, untuk bisa merasakan keutamaan dari sakit yang kita derita, kita harus senantiasa berbaik sangka pada Allah, bersabar, bersyukur, memperbanyak istighfar, dan tawakkal pada Allah. (hal.91-97).
Meski sakit mengandung keutamaan luar biasa, tapi bagaimana pun sakit bukan situasi yang diingini oleh siapa pun. Oleh karena itu, Allah pun “menyiapkan” obat lewat kitab suci. Ada banyak penyakit fisik dan jiwa yang bisa disembuhkan dengan terapi Al-Qur’an yang dikupas dalam buku ini.
Penyakit fisik yang ringan, antara lain pusing dan migrain, sakit mata, sakit gigi, mimisan, panu, bisul, dll. Sedang yang tergolong berat, diantaranya pemyakit jantung, stroke, kanker, liver, dll. Bahkan bisa membantu untuk kelancaran proses persalinan.
Sementara penyakit jiwa yang dikupas buku ini, diantaranya depresi, gelisah pada anak, menghilangkan pengaruh sihir, mengatasi sakit jiwa, dll.
Tentang tata cara terapi, dan bacaan ayat-ayat mana saja dari Al-Qur’an yang berkhasiat mengobati satu penyakit tertentu penulis kupas secara tuntas dalam bagian akhir buku ini.
Setelah mempelajari buku ini, pembaca akan bisa mempraktekkan sendiri tips-tips yang ada karena cukup simpel dan mudah dipahami. Maka, dengan buku ini, marilah kita sama-sama meraih kesehatan seutuhnya dengan tetap bersandar pada sebuah keyakinan bahwa Allah yang mendatangkan penyakit, dan hanya Dia-lah yang akan sanggup menyembuhkannya.***
Judul Buku: Ajaibnya Surat-Surat Al-Qur’an Berantas Ragam Penyakit
Penulis: Rizem Aizid
Penerbit: Diva Press
Cetakan: I, September 2013ISBN: 978-602-255-279-6
Peresensi: Moh. Romadlon, penulis lepas. Penyuka buku. Tinggal di Kebumen
Terpopuler
1
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
2
Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Tingkatkan Pengangguran dan Kolapsnya UMKM
3
Kronologi Santri di Bantaeng Meninggal dengan Leher Tergantung, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan
4
Kisah Inspiratif Endah Priyati, Guru Sejarah yang Gunakan Komik sebagai Media Belajar
5
Ketum PBNU Respons Veto AS yang Bikin Gencatan Senjata di Gaza Kembali Batal
6
Bahtsul Masail Kubra Internasional, Eratkan PCINU dengan Darul Ifta’ Mesir untuk Ijtihad Bersama
Terkini
Lihat Semua