Tetapi di tengah kedamaian yang relatif melingkupi dunia Islam tiba-tiba muncul berbagai konflik antar aliran antar mazhab dan antar agama dalam tingkat yang mengerikan dan dalam skala yang sangat luas. Kalau dulu bersifat lokal atau nasional, sekarang ini eskalasinya sangat cepat hingga menjadi konflik yang mendunia. Kobaran konflik itu tampaknya disadarai oleh para pemimpion dunai Islam bahwa semua iti di luar kewajaran, di luar kebiasaan konflik yang terjadi selama ini.<>
Konflik yang paling mencolok belakanagan ini adalah konflik anatara sunni dan Syiah di Palestina, Lebanon, Irak dan Pakistan, yang telah menelan banyak korban. Tampaknaya semua pihak tidak menghendaki pertumpahan darah itu, tetapi semuanya terjadi dengan tanpa kendali. Mau tak mau imbasnya juga sampai ke Indonesia, karena di sini banyak pendukung kedua belah pihak yang bertikai itu. Oleh karena itu konflik lokan itu dengan cepat menjadi konflik internasional.
Selama ini Islam memang tidak pernah satu, tetapi penuh dengan perbedaan, dan ikhtilafu ummati rahmah (perbedaan itu merupakan sebuah anugerah) saling memperkaya, saling mengisi dan saling menjaga. Perbedaan pemahaman hendaklah dijadikan sebagai rahmah bukan dijadikan sebagai pangkal pertengkaran. Sebab perbedaaan irtu bersifat manusiawi, bersifat kultural bahkan historis bahwa manusia mesti berbeda karena perbedaan lingkungan, perbedaan budaya dan perbedaan sejarah yang malahirkannya. Dengan pemahaman seperti itu hubungan antar mazhab menjadi hubungan yang saling membutuhkan bukan saling mengcam.
Tentu saja ketenangan dan kebersamaan itu menjadikan Dunia Islam solid, soliditas itu dengan sendirinya akan melahirkan sebuah kekuatran dunia tersendiri yang tidak mudah ditaklukkan. Hal itu dengan sendirinya akan menghambat ekspansi modal dan perluasan imperial. Di situlah taktik pecah belah dengan menggunakan teori belah bambu yang satu diangkat dibiayai yang satu diinjak, dipersenjatai lalu dikompori untuk melawan, maka terjadilah konflik yang tidak berkesudahan. Dengan adanya konflik itu mereka tidak lagi mampu menahaan serbuan musuh dari luar, karena sibuk melawan bangsa dan saudara seagama sendiri.
Kuatnya pengaruh imperialisme di dunia Islam adalah akibat dari lemahnya umat Islam dengan taktik adu domba, sehingga kendali kekuasaan tidak ada adalam bangsa Islam sendiri, tetapi di tangan penjajah yang membiayai dan yang mengatur mereka. Adanya kesadaran di kalangan umat Islam terutsama para pemimpinnya setidaknya bisa melerai ketegangan ini. Lembaga tinggi Dunia Islam sebagaimana pertemuannya di Mekah di Bogor dan pertemuan di negara lain seperti Iran dan Lebanon telah menyerukan persatuan kembali menandakan bahwa kesadaran itu telah berkembang, tinggal bagaimana menjadi langkah nayata.
Kalau kesadaran itu tidak segera diterjemahkan menjadi langkah nayata, maka negara Islam yang pendudukansangat besar itu akan tercerai berai berkeping menjadi buih, yang tidak hanya tidak punya kekuatan tatapi juga kehilangan eksistensi. Ada tetapi tidak dikenal tidak diakui, ia hanya menjadi alat untuk memenuhi kepentingan kekuatan luar yang kapitalistik dan hegemonik. Kalau tidak waspada Islam akan dilenyapkan seperti komunisme lenyap, melalui reformasi, demokrasi yang penuh manipulasi.
Memang susahnya kalangan dunia Islam belum bisa melepaskan diri sepenuhnya dari pengaruh kapitalisme dan imperialisme, sehingga mereka masih menjadi aparat kolonial, bekerja sebagai penyebar gagasan kolomnial. Kebiasaan itu membuat mereka tidak mandiri, tidak hanya secara ekonomi tetapi secara politik juga tidak bisa mengambil keputusan. Hal itu akan memperkuat eksistensi kolonialisme di Dunia Islam, padahal ini ancama paling membahayakan bagi dunia Islam baik secara ekonomi, politik dan budaya dan berbahaya secara agama itu sendiri. Sebab tujuan puncak mereka adalah mengubah ajaran Islam agar sesuai dengan kepentingan kapitalisme dan koloonialisme. Waspadalah! (Abdul Mun’im DZ)
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Paduan Suara Yayasan Pendidikan Almaarif Singosari Malang Meriahkan Kongres Pendidikan NU 2025
4
Kongres Pendidikan NU 2025 Akan Dihadiri 5 Menteri, Ada Anugerah Pendidikan NU
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Doa Istikharah agar Dapat Jodoh yang Terbaik
Terkini
Lihat Semua