Warta

'NU Satu-satunya Ormas Pejuang Keutuhan NKRI'

Selasa, 20 Desember 2011 | 00:01 WIB

Jakarta, NU Online - Pilihan Nahdlatul Ulama (NU) untuk terus pro terhadap masalah kebangsaan mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur dan masyarakat di Provinsi Bali, menyebut NU sebagai satu-satunya Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan yang gigih memperjuangkan keutuhan NKRI.

Pengakuan tersebut seperti disampaikan Bupati Kutai Timur Isran Noor, saat memberikan sambutan dalam peresmian masjid agung di wilayahnya, yang juga dihadiri Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj, Rabu (14/12/) lalu. Isran menyebut  NU berperan sangat besar memberikan pemahaman ke masyarakatnya yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, tentang pentingnya menjaga semangat kebangsaan.

"NU sangat berperan di sini, sangat membantu menumbuhkan semangat kebangsaan kepada masyarakat kami," kata Kiai Said di Jakarta, menirukan apa yang disampaikan Isran, Selasa (20/12). <>

Dari Bali pengakuan seperti disampaikan salah seorang tokoh masyarakat, Prof. Ngurah Anom. Saat duduk semeja bersama Kiai Said dalam seminar yang digelar Muslimat, Fatayat dan Anshor PWNU Bali, Sabtu (17/12) lalu. Sebagai masyarakat dari golongan non Muslim, Anom mengaku tidak begitu paham Islam, namun mengetahui dan mengakui sepak terjang NU sebagai civil society yang terus gigih memperjuangkan pluralisme yang merupakan wujud keberagaman di Indonesia.

"NU yang saya tahu adalah Gus Dur, yang oleh masyarakat Bali pada umumnya sangat disanjung dan diakui peranannya. NU di bawah Gus Dur dan NU sekarang masih sama, Ormas yang tak pernah berhenti memperjuangkan pluralisme," ungkap Anom seperti ditirukan Kiai Said.

Menanggapi pengakuan-pengakuan tersebut, Kiai Said menyampaikan ucapan terima kasihnya. Dalam sambutannya, baik di Kutai Timur maupun Bali, Kiai Said menjelaskan mengenai alasan pilihan NU terus pro terhadap masalah kebangsaan.

"Sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan NU sudah bersanding dengan Pemerintah, peranan NU tidak kecil. Sekarang sudah memasuki masa pembangunan, NU tetap akan mendukung Pemerintah," tegas Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa dalam kesehariannya.

Dari pilihan tersebut Kang Said juga meminta ke Pemerintah untuk terus memperhatikan NU, salah satunya dengan terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah Nahdliyin. Negara yang besar akan merasakan kebesarannya apabila terus merangkul civil society dalam pemerintahannya. "Ibaratnya kalau Indonesia ingin selamat, NU harus terus dilibatkan," pungkasnya.

 

Penulis: Emha Nabil Haroen