Warta

Ahmadinejad Masih Ingin Hadiri Konferensi Ulama Se-Dunia yang Digelar NU

Rabu, 23 Juli 2008 | 21:57 WIB

Jakarta, NU Online
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad masih berkeinginan menghadiri forum Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim se-Dunia (International Conference of Islamic Scholars/ICIS) III yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta pada 29 Juli hingga 1 Agustus nanti.

Demikian diungkapkan Ketua Panitia ICIS III, Masykuri Abdillah, kepada NU Online di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (23/7). “Sampe sekarang (Rabu), Ahmadinejad belum membatalkan kehadiran. Beliau masih ingin hadir,” ujarnya.<>

Menurut Masykuri, Ahmadinejad menilai ICIS III merupakan forum penting. Karena itu, meski kondisi dalam negeri masih belum menentu menyusul ancaman Israel yang akan menyerang pusat nuklir Iran, namun Ahmadinejad mengupayakan hadir.

“Mungkin beliau (Ahmadinejad) menganggap ICIS ini penting. Jadi, harus datang walaupun keadaan dalam negeri belum dapat dipastikan aman,” kata Masykuri menjelaskan.

Ahmadinejad sebelumnya diberitakan bakal mengirimkan utusan khusus untuk membacakan pidatonya di hadapan para peserta ICIS III. Hal itu akan dilakukan jika orang nomor satu di negeri Persia itu benar-benar membatalkan kehadirannya.

Situasi dalam negeri Iran cukup tegang menyusul ancaman Isarel yang didukung Amerika Serikat (AS) untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Ancaman Israel mendapat persetujuan Presiden AS George W. Bush.

Bahkan, Bush telah memberikan persetujuan kepada Israel untuk memulai persiapan serangan militer guna menghancurkan fasilitas nuklir Iran. Serangan itu akan dilakukan jika semua upaya diplomatik gagal membujuk Iran menghentikan program pengayaan uraniumnya.

Menurut pejabat Pentagon, Bush telah memberikan 'lampu kuning' bagi Israel untuk memulai persiapan penyerangan ke Iran. "Lampu kuning berarti lakukan persiapan kalian, bersiap untuk serangan dan beritahu kami begitu kalian siap," kata pejabat tersebut.

Menurut pejabat itu, Bush telah memberi tahu pemerintah Israel kalau dirinya akan mendukung rencana serangan Israel ke Iran jika pembicaraan diplomatik mengenai isu nuklir Iran tak membuahkan hasil.

Pejabat-pejabat Israel sebelumnya telah mengakui kalau mereka tengah mempersiapkan kemungkinan menyerang fasilitas nuklir Iran. Namun, ditambahkan, serangan itu mustahil tanpa persetujuan Washington.

Pejabat pemerintah Iran telah mengingatkan, jika fasilitas nuklirnya diserang, maka Iran akan menghancurkan Israel dan 32 pangkalan militer AS di Timur Tengah. (rif)