Warta

Arab Saudi Bantu Bangun Ponpes di Aceh Senilai Rp1,04 Triliun

Senin, 12 Desember 2005 | 03:10 WIB

Banda Aceh, NU Online
Masyarakat Kerajaan Arab Saudi membantu membangun pondok pesantren terpadu untuk menampung lebih dari 2.000 anak yatim piatu korban musibah gempa dan dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dengan total bantuannya mencapai Rp1,04 triliun.

"Pembangunan pondok pesantren terpadu itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kerajaan dan masyarakat Arab Saudi kepada masyarakat muslim di provinsi ini," kata  Sekretaris Jenderal  Rabithah Alam Islami Arab Saudi, Dr Abdullah bin Abdulah Muchsin Al Turki, di   Aceh Besar, Minggu.

<>

Dijelaskan, bantuan itu  untuk meringankan beban masyarakat di provinsi berjuluk Serambi Mekah  yang sedang ditimpa musibah tsunami. "Kami berharap, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam ini nantinya dapat menampung anak yatim piatu, khususnya mereka yang kehilangan orang tuanya dalam musibah tsunami akhir tahun lalu," tambahnya.

Lebih lanjut, Abdullah bin Abdullah Muchsin menjelaskan bahwa Pemerintah Arab Saudi bersama rakyatnya telah menunjukkan kepedulian dan persaudaraan yang tinggi kepada masyarakat Aceh sejak awal terjadinya musibah  tsunami yang menewaskan lebih 200 ribu orang. 

"Pemerintah dan masyarakat Arab Saudi merasakan kesedihan atas musibah 26 Desember 2004. Begitu besarnya solidaritas rakay Arab Saudi terbukti dengan terkumpulnya bantuan sejak minggu pertama pascabencana alam," kata dia.

Ia menjelaskan, bantuan-bantuan kepada masyarakat Aceh itu hingga kini masih berlanjut, sehingga kondisi kehidupan penduduk Serambi Mekah benar-benar sudah pulih kembali. "Bantuan akan dilanjutkan sesuai program, sehingga dapat mengembalikan kejayaan masyarakat Aceh setelah musibah sebagai ujian Allah SWT itu berlalu," tambahnya.

Selain Aceh, masyarakat dan pemerintah Arab Saudi juga memberikan perhatian dan bantuan kepada saudara-saudara yang terkena musibah di  kawasan lain. "Tidak hanya Aceh, kami juga membantu daerah lainnya. Rabithah Alam Islam banyak terlibat di negara-negara yang mengalami nasib yang sama dengan Aceh." tambah dia.

Pondok pesantren terpadu yang dibangun di atas areal seluas 50 ribu mater per-segi di Desa Cot Iri, Kecamatan Kuta Baro itu akan dilengkapi dengan sarana ibadah (masjid), sekolah dan tempat bermain dan olahraga.

Selain itu, peresmian pondok pesantren itu ikut disaksikan Menteri Agama RI, M Maftuh Basyuni dan  Ketua Lembaga Dewan Islamiyah Sudan, Abdurrahman Muhammad Sawaru Dzahab.(ant/mkf)