Warta

Arbi Sanit : Jika Capres, Kalla Harus Mundur

Jumat, 21 Oktober 2005 | 07:41 WIB

Jakarta, NU Online
Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit menilai, tidak etis jika benar Jusuf Kalla sudah membuat program untuk mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di Indonesia pada Pemilihan Presiden 2009.

Penilaian tersebut dikemukakan Arbi Sanit di Jakarta, Kamis (20/10) mengomentari berita seputar pernyataan Wapres Jusuf Kalla di beberapa media cetak mengenai pencalonan dirinya menjadi kepala negara pada pilpres 2009.

<>

Namun, pernyataan yang sudah sempat diketahui masyarakat umum itu kemarin dibantah Wapres. Pihak Antara sendiri menyatakan tidak memuat berita seperti itu, meskipun berita itu hasil wawancara dengan Antara dan dimuat AFP, bahkan Koran The Jakarta Post yang memuat berita kabarnya akan disomasi oleh Kalla.

Dikatakan Arbi, ditarik atau tidak berita itu, namun dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Jusuf Kalla memang berambisi menjadi orang nomor satu di Indonesia pada pilpres 2009. "Saya melihat Jusuf Kalla memang berambisi untuk itu." kata pengamat ini.

Menurut Arbi, bisa saja manuver ini dilakukan Jusuf Kalla dalam usaha menyelamatkan rekan-rekannya yang kemungkinan bakal dicopot SBY dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Soalnya dalam beberapa minggu belakangan santer terdengar SBY bakal melakukan reshuffle anggota KIB terutama tim ekonomi yang dinilai paling lemah. "Semua orang juga tahu bahwa tim ekonomi KIB ini diisi orang-orang Jusuf Kalla.

Diakui, langkah Jusuf Kalla yang sering berseberangan dengan SBY bisa saja sebagai usaha meningkatkan populeritas dirinya yang terus melorot dalam menghadapi pilpres 2009. "Jadi, kasus seperti ini tidak berbeda jauh dibanding ketika era Gus Dur-Megawati berkuasa beberapa tahun lalu."

Terlepas benar atau tidaknya berita tersebut, ungkap Arbi, Jusuf Kalla harus mendukung semua kebijakan SBY. Bahkan dia harus maksimal membantu SBY dalam menjalankan roda pemerintahan.

Ditanya sebagai Ketua Umum Golkar yang juga pemenang pemilu lalu apakah Jusuf Kalla tidak berhak mencalonkan diri menjadi presiden, dengan tegas Arbi menyebutkan bahwa MJK sangat berhak untuk itu. Selain partai pemenang pemilu, pendukungnya juga cukup banyak. Tetapi berpolitik itu juga ada etikanya.

Kalau benar MJK ingin menjadi capres 2009 maka dia harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. (ht/cich)

Â