Dirjen Politik Kementerian Luar Negeri Belanda Peter De Jovier dalam pertemuannya dengan Menlu Iran Manouchehr Mottaki, Rabu (14/11), mengungkapkan bahwa negaranya meyakini Iran memiliki hak penuh untuk menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan-tujuan damai.
Menurut laporan Departemen Media Luar Negeri, diplomat Belanda itu menandaskan bahwa saat ini hubungan kedua negara berjalan baik, terlebih dengan peran aktif para pejabat kedua negara untuk lebih meningkatkan kerjasama bilateral.<>
Menyinggung perundingan antara Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Mohammed ElBaradi dan Pimpinan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana dengan Iran, Jovier berharap, laporan positif dari IAEA dan kelanjutan pertemuannya dengan Iran akan dapat memberikan solusi terbaik atas nuklir Iran.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengungkapkan rasa puasnya atas peran positif Iran di Afghanistan dan Libanon.
"Iran, terkait dengan kepentingan-kepentingannya dengan Afghanistan dan Libanon, memiliki peran konstruktif dalam kerja samanya dengan mereka," terang Jovier.
Sementara itu, saat memberikan komentar atas hubungan bilateral antara Iran dan Belanda, Mottaki mengungkapkan bahwa "pemahaman dan atmosfir yang baik telah diupayakan untuk perluasan hubungan bilateral."
Menlu Iran itu menambahkan, pendekatan-pendekatan baru akan tetap dilakukan pemerintahannya dengan seluruh negara-negara Eropa.
Mottaki juga mengungkapkan rasa senangnya atas perkembangan-perkembangan di kawasan mengenai Afghanistan, Irak, Libanon, dan Palestina. (dar)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua