Warta

Gus Dur Anggap SBY Takut Selesaikan Masalah Lapindo

Rabu, 22 Agustus 2007 | 12:11 WIB

Jakarta, NU Online
Jika berniat baik, upaya penyelesaian Lumpur Lapindo oleh pemerintah sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, namun akibat ketakutan presiden SBY terhadap reaksi berbagai fihak, maka masalah ini sampai sekarang belum tuntas.

Demikian dikatakan oleh Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdurrahman Wahid dalam konferensi pers di PBNU, Rabu (22/8).

<>

Terkait dengan penundaan interpelasi Lapindo kemarin, Gus Dur meminta FKB DPR RI untuk tetap menggelarnya tiga bulan ke depan jika tidak ada kesungguhan pemerintah untuk melaksanakannya. “Kita hanya berharap untuk membela kepentingan rakyat, bukan kepentingan siapapun,” katanya.

Selanjutnya Gus Dur meminta agar fihak-fihak non pemerintah dilibatkan dalam pengambilan keputusan, bukan hanya sekedar keputusan birokrasi saja. “Ada adagium Von Clausewitz bahwa perang terlalu penting hanya diputuskan para jendral saja. Maka bagi kita nasib rakyat adalah terlalu penting untuk hanya diputuskan oleh para birokrat di tingkat manapun,” katanya.

Saat ini masalah terpenting yang harus diselesaikan adalah bagiamana menyiapkan dana-dana untuk sertifikasi tanah yang sekarang tertimbun Lumpur dan berikutnya biaya mempersiapkan tanah baru  ditempat baru.

“Kedua hal itu rupanya dilupakan oleh pemerintah pada tingkat pusat, propinsi maupun lokal, yang dipikirkan hanyalah kepentingan birokrasi saja, bukan kepentingan rakyat,” tandasnya.

Dikatakannya saat ini nasib para pengungsi di Pasar Baru Porong tidak diperhitungkan. Jatah makan 5000 rupiah per hari pun dikorupsi dan makanan yang diberikan kepada para pengungsi hanya bernilai 1000 rupiah yang berupa nasi aking. (mkf)