Warta

Gus Sholah: Pendidikan Agama Bukan Sekedar Diajarkan

Senin, 10 Januari 2011 | 12:01 WIB

Jakarta, NU Online
Pendidikan agama mestinya bukan sekedar dijadikan bahan pelajaran semata. Pendidikan agama harus diterapkan kepada para peserta didik hingga menjadi perilaku keseharian mereka.

Selain itu, pendiidikan agama juga harus bisa diintegrasikan ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sehingga pendidikan agama tidak hanya menjadi pelajaran yang digeluti untuk sekedar menjadi nilai akademis saja. <<>br />
"Di pondok pesantren, agama dididikkan bukan sekedar sebagai pengetahuan semata. Di pesantren agama dididikkan sebagai perilaku dan pekerti yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," terang pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Jakarta, Senin (10/1).

Dalam testimoninya pada acara Haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Hotel Borobudur ini, Gus Sholah menjelaskan, pendidikan agama yang hanya diajarkan sebagai mata akademik di lembaga-lembaga pendidikan sangat tidak memadai. Sehingga, agama tidak dapat menjadi perilaku yang integral dalam kehidupan para peserta didiknya.

"Karenanya, ke depan saya berharap, dunia pendidikan dapat lebih menghargai  agama sebagai pendidikan perilaku. Artinya dunia pendidikan tidak hanya diperlakukan sebagai bahan ajar saja, sehingga hanya dapat menjadi pengetahuan keagamaan semata," tutur adik kandung Gus Dur ini.

Lebih lanjut, Gus Sholah menjelaskan, jika pendidikan agama hanya diperlakukan sebagai pengetahuan agama, maka lembaga pendidikan tidak dapat diharapkan untuk memperbaiki perilaku masyarakat.

Oleh karenanya, GUs Sholah berharap, lembaga pendidikan juga harus terlibat dalam memdidik siswanya mengenai perilaku yang sesuai dengan norma-norma agama melalui keteladanan dan kejujuran para peserta didiknya. termasuk juga memperbaiki kinerja lembaga dan keterlibatan lembaga dalam menanamkan kejujuran di seluruh komponen lingkungan institusi pendidikan. (min)