Ulama kharismatik asal Pekalongan, Jawa Tengah, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, punya cara sendiri dalam mengisi bulan Ramadhan tahun ini. Di kediamannya, ia menggelar “pesantren plus”.
Disebut pesantren plus lantaran ia tak saja menerima santri yang datang dari wilayah Pekalongan, melainkan juga dari pesantren lain. Sebut saja, misal, beberapa Pesantren di Jawa Timur: Lirboyo, Ploso (Kediri), Denanyar dan Tambakberas (Jombang).<>
Bukan hanya itu. Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An Nahdliyyah itu juga memberikan pengajian yang bertujuan menambah wawasan santri, yakni wacana kebangsaan; peran media dalam peradaban Islam hingga materi Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Mohammad Tsauri, Koordinator kegiatan tersebut, kepada Kontributor NU Online Muiz menjelaskan, kegiatan model itu memang baru kali ini dilaksanakan. Sekaligus mengisi waktu liburan para santri yang pada hari biasa nynatri di Lirboyo, Ploso, Tambakberas, dan lain-lain.
Dengan pesantren model itu, diharapkan peserta tidak saja mendapat ilmu keagamaan, tetapi juga mendapat pengetahuan tambahan di bidang wawasan kebangsaan, peran media hingga Aswaja. (rif)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
6
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 229: Ketentuan Hukum Talak Raj’i dan Khulu’
Terkini
Lihat Semua