Warta SILATNAS LDNU

Hasyim Muzadi: Pertahankan Manasik Haji ala Aswaja

Kamis, 25 Juni 2009 | 00:10 WIB

Jakarta, NU Online
Banyaknya berbagai buku dan brosur-brosur selebaran yang diberikan kepada para jamaah haji dari Indonesia mendapatkan perhatian serius dari Asosiasi Bina Haji dan Umroh Nahdlatul Ulama. Demi mengantisipasi merebaknya kebingungan di kalangan jamaah haji, maka diperlukan sebuah langkah tepat untuk mengatasinya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi yang menjadi salah satu nara sumber menyatakan, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di lingkungan NU perlu mempertahankan bimbingan manasik menurut tata cara Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja)<>.

"Perlu ada evaluasi terkait kondisi yang ramai. Penerangan-penerangan kepada jamaah mengenai tata aturan menurut idealnya dan bagaimana yang bisa dilakukan. Termasuk mengenai perbedaan-perbedaan dengan paham-paham lain pada saat berkumpul dengan umat Islam dari seluruh dunia," terang Hasyim di hadapan para peserta sidang, Rabu malam (24/6).

Hasyim Muzadi juga menjelaskan, terdapat beberapa perbedaan tata cara ibadah antara paham Aswaja dengan paham-paham lainnya yang merupakan pilihan. Namun ada pula perbedaan-perbedaan yang memang tidak bisa ditengahi.

"Bagaimanapun ada yang memang beda. Karenanya saya usulkan untuk membuat buku panduan manasik menurut paham Aswaja, dan membagikannya kepada para jamaah," terang Hasyim.

Mengenai bahan materi panduan standar Aswaja tersebut, Hasyim menyarankan agar mengumpulkan dari berbagai sumber di kalangan ulama Nahdliyyin. (min)