Warta KONFERWIL NU JATENG

LPJ PWNU Jateng 2003-2008 Diterima

Sabtu, 12 Juli 2008 | 16:49 WIB

Brebes, NU Online
Sidang plemo laporan pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah periode 2003-2008 di arena Konferensi Wilayah NU Jateng , 11-13 Juli 2008, di Pesantren Al Hikmah 2 Benda Sirampog Bumiayu Kabupaten Brebes berjalan mulus-mulus saja. Acara penyampaian LPJ yang diperkirakan akan berjalan alot karena persoalan pilgub, mayoritas peserta menerima LPJ pengurus.

Dari 36 cabang yang hadir dalam konferensi, 23 utusan menyatakan menerima tanpa catatan, kemudian 9 cabang menerima dengan catatan antara lain Kendal, Kabupaten Semarang, Solo, Klaten, Blora, Kota Pekalongan, Banjargenara, Temanggung dan Kabupaten Jepara.<>

Sedangkan Kabupaten Wonosobo menyatakan menolak LPJ dengan alasan, PWNU Jateng telah terseret ke arus politik praktis dan banyak program-program PWNU yang tidak berjalan. adapun tiga cabang yakni purworejo, Pati dan Demak tidak menyampaikan pandangan umum dan tanggapan atas LPJ PWNU Jateng.

Beberapa catatan yang disampaikan oleh peserta antara lain mengingatkan agar PWNU bisa menjaga netralitas dalam setiap kegiatan politik. Catatan lainnya agar PWNU yang akan datang tidak hanya mengandalkan sumber dana dari parpol dan donatur untuk membiayai kegiatannya. Di samping itu, PWNU agar dapat memberikan perhatian lebih kepada cabang-cabang di wilayah selatan.

Acara pembacaan LPJ disampaikan langsung oleh Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. HM Adnan didampingi sekretaris, Rais dan Katib Syuriyah serta dimoderatori oleh DR. Mujahirin Tohir yang juga Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah.

Dalam acara pandangan umum, ada beberapa cabang yang secara terang terangan menghendaki KH Masruri Mughni dan Drs. HM Adnan untuk berkenan dipilih lagi sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah periode 2008-2013, pasalnya, keduanya dianggap telah mampu membawa perubahan Nahdlatul Ulama yang lebih dinamis dan cabang cabang yang semula pasif saat ini dapat lebih aktif.

Selain itu, dibawah kepemimpinan KH Masruri dan Adnan, PWNU Jawa Tengah telah mampu menggerakkan roda organisasi khususnya di wilayah Solo Raya.
  
Namun dalam tanggapan baliknya, HM Adnan menyerahkan kepada cabang-cabang yang punya hak pilih siapa yang paling pantas dan mampu untuk menjadi nahkoda PWNU Jawa Tengah pada periode lima tahun mendatang.

Sementara itu, agenda pemilihan Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah akan dilangsungkan besok pagi mulai jam 08.00 sampai selesai, rencananya dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) DR. KH. Hasyim Muzadi. (amz)