Warta JELANG MUKTAMAR

Masdar: Perkuat Kharisma Organisasi, Bukan Figur

Sabtu, 23 Januari 2010 | 11:08 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas’udi mengatakan, berbagai elemen warga NU (Nahdliyin) harus memperkuat kharisma organisasi. Saat ini NU tidak bisa bertumpu pada salah satu figur saja.

“NU harus beralih dari yang perorangan kepada kepentingan institusi, dari figur ke organisasi. Memperkuat organisasi ini adalah tuntutan,” katanya kepada NU Online di Jakarta, Sabtu (23/1).<>

Menurut Masdar, saat ini figur kiai atau tokoh kharismatik sudah semakin berkurang. Selain itu pengaruh dari para figur ini semakin terbatas.

Menurutnya, semakin maju suatu masyarakat maka kekuatan kharisma perseorangan akan berkurang. Lebih baik kharisma perseorangan digantikan dengan kharisma organisasi.

“Kalau dulu kita bertumpu pada figur kharismatik, maka semua hal diselesaikan saja oleh figur ini. Tapi jika tidak sekuat dulu, maka penggantinya adalah memperkuat institusi atau organisasi. Mungkin ini sudah merupakan hukum alam,” kata Masdar.

Ke depan, kata Masdar, peran organisasi NU harus diperkuat. NU harus benar-benar memastikan bahwa berbagai aset dan akses yang dimiliki oleh organisasi akan benar-benar bermanfaat bagi organisasi, bukan perseorangan.

“Misal ada pihak yang mau kasih jabatan atau mengajukan kerjasama, berikan sesuatu kepada organisasi, lalu NU akan menunjuk pos. Dengan demikian individu yang ditunjuk atau ditugaskan nantinya akan punya keterikatan dan loyalitas,” kata Masdar yang juga calon ketua umum PBNU.

Ia mengkritik beberapa akses organisasi NU yang hanya dimanfaatkan oleh individu tertentu karena tidak dikelola dengan baik atas nama organisasi.

“Sekarang banyak orang dapat posisi, tapi banyak ditunjuk orang lain maka tidak ada keberkatan apapun yang diterima oleh orang NU. Jabatan NU dilupakan, bahkan ia menjauh supaya tidak direcokin, seolah sebagai hibah pribadi. Maka kemudian selesai pada pribadi yang bersangkutan, tidak ada manfaat apapun buat NU,” tambahnya.

Jika NU secara organisasi telah kuat maka program-program pemberdayaan warga akan berjalan dengan baik dan berkelanjutan meski kepengurusan silih berganti, demikian Masdar. (nam)