Komunitas muslim di bekas propinsi ke 27 Indonesia, Timor Timur yang kini telah menjadi negara dengan nama Timor Leste kini hidup dalam damai meskipun proporsinya minoritas ditengah-tengah 90 persen populasi Katolik.
“Kami tidak kehilangan identitas kami dan tidak merasa diasingkan atau didiskriminasi,” kata Aslam Timol, delegasi dari Timor Leste dalam penutupan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) III di Jakarta, Jum’at (1/8).<>
Aslam mengaku sangat berterima kasih bisa mengikuti konferensi yang diselenggarakan oleh NU ini dan menjadi bagian dari 67 negara yang diundang.
“Saya juga menyatakan terima kasih atas orang Timor Leste dan orang Indonesia kini bisa hidup dengan damai dalam hubungan bertetangga yang harmonis,” terangnya. (mkf)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
3
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua