Jakarta, NU Online
Kandidat Ketua Umum DPP KNPI Munawar Fuad Noeh berjanji tak akan menjual nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perebutan pimpinan tertinggi organisasi kepemudaan itu di kongres mendatang sekalipun dirinya merupakan staf khusus Yudhoyono.
"Ini pertarungan yang mengandalkan kualitas pribadi masing-masing calon. Tentu saya tidak akan melakukan itu (jual nama Presiden-red)," kata Munawar di sela-sela peluncuran buku biografi dan "website" pribadinya di Jakarta, Jumat malam.
<>Menjelang Kongres KNPI Desember mendatang, aroma persaingan antar kandidat sudah semakin terasa, baik melalui ajang debat kandidat maupun isu-isu di seputar perebutan jabatan ketua umum, seperti isu adanya calon yang mengusung nama besar tokoh atau partai politik tertentu.
Munawar, kandidat yang dicalonkan Gerakan Pemuda Ansor, organisasi di mana ia memegang jabatan Sekretaris Jenderal, menjadi salah satu "sasaran tembak" isu itu karena ia merupakan staf khusus Presiden Yudhoyono.
Munawar menyatakan maju mencalonkan diri karena merasa memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi ketua umum KNPI. "Saya memiliki sejumlah prestasi nasional dan internasional yang sangat bisa dipertanggungjawabkan. Saya juga sudah kenyang berorganisasi," kata Wakil Sekjen Organisasi Pemuda Muslim Asia Tenggara (Samyo) itu.
Pemuda yang telah melahirkan sejumlah karya buku dan aktif menulis opini di media massa itu berharap isu-isu yang bertujuan mendiskreditkan kandidat tertentu tidak lagi terjadi karena sebagai organisasi kepemudaan KNPI sudah saatnya menampilkan citra sebagai organisasi yang menjunjung tinggi intelektualitas.
Sementara itu Ketua Umum DPP KNPI Idrus Marham dalam sambutannya mengatakan, KNPI berkomitmen bahwa kongres mendatang merupakan momentum untuk mulai menempatkan pemuda yang berprestasi sebagai pimpinan.
Karena itu, menjelang kongres pihaknya bekerja sama dengan organisasi kepemudaan banyak menggelar debat kandidat agar kualitas para kandidat dapat dinilai langsung oleh publik. "Komitmen kami adalah hanya pemuda berprestasi yang berhak tampil," katanya.
Selain itu, kata Idrus, pihaknya juga berkomitmen bahwa siapa pun yang tampil sebagai pemimpin bukanlah tokoh-tokoh instan melainkan mereka yang memang telah melalui proses panjang dan telah teruji. "Apa yang dilakukan Munawar Fuad semakin memperkuat komitmen kita. Dia mempunyai komitmen kuat untuk menciptakan kondisi ini," katanya.(ant/mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
4
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
5
Gus Kikin Jelaskan Alasan KH Hasyim Asy'ari Menulis Kitab Tipis tentang Pernikahan
6
Rektor UNU Blitar Ingatkan Wisudawan untuk Tunjukkan Sikap Santun Agar Sukses
Terkini
Lihat Semua