Pemeluk Muslim baru alias Muallaf di Rumania mulai memegang peran penting selama bulan Ramadan, menawarkan makanan berbuka (iftar) dan berbaur dengan sesama saudara Muslim.Â
"Ini pertama kali di Rumania, para muallaf langsung terlibat dalam aktivitas Ramadan," ujar Robert Hoisan, anggota Asosiasi Muslim Rumania (MAR) perwakilan Bukarest, seperti yang dikutip oleh IslamOnline.net<>
"Contohnya, dalam Ramadan ini, pengorganisir makan malam untuk membatalkan puasa tiap hari di beberapa tempat dalah muallaf," ujarnya. Hoisan dan teman koleganya Dan Michi memang ingin menawarkan iftar sebanyak yang mereka mampu.
"Dimanapun ada grup dengan 3 hingga 4 Muslim, insyaallah, kita akan ke sana, bersama dengan saudara dan saudari kami," ujarnya. "Beberapa dari kami telah membantu membagi makanan berbuka dalam kota-kota besar dimana ribuan Muslim tinggal, seperti kota Konstanta," kata Hoisan.
"Sehingga strategi kami sebagai pemuda Muslim Rumania adalah berbagi makanan di kota-kota kecil," imbuh Hoisan.
Bagi Hoisan Ramadan adalah berkah luar biasa bagi yang berpuasa dan juga momen terbaik untuk saling mengenal dan beraktivitas dengan semangat cinta kasih semata-mata untuk Tuhan. "Kami rasakan betul kebahagia luar biasa dalam hati, karena dalam Ramadan kita dapat menjalin hubungan lebih dekat dengan Allah," ungkap Hoisan.
Selain aktivitas di dalam negara, MAR pun tengah mencoba membangun jaringan dengan seluruh Muslim di daratan Eropa. "Bisa saya bilang, kami mulai membuat daftar warga Rumania yang berpindah ke Islam dan menjalin kontak dengan setiap Muslim," kata Hoisan.
"Kami undang mereka ke masjid. Kami adakan pertemuan dan mendiskusikan masa depan komunitas Islam dari berbagai sudut pandang," tutur Hoisan
Aktivis Muslim ini menekankan pentingnya mengetahui lebih lanjut adanya pemeluk Islam baru di lingkungan terdekat. "Al Quran dan ajaran Rasul Muhammad, harus dijadikan pegangan utama dalam setiap aspek kehidupan," ujar Hoisan. "Itulah mengapa kita harus belajar sebanyak mungkin sehingga dapat berbagi dengan pemeluk baru dan siapapun yang tertarik dengan Islam," kata Hoisan panjang lebar.
Alasan itu pula yang membuat Hoisan getol mengajak para muallaf di Rumania untuk sering bertandang ke masjid, dan dengan bantuan imam lokal,belajar tentang Islam setidaknya seminggu sekali.
Anggota MAR yang lain juga berencana melakukan perjalanan khusus ke kota Ploiesti, tak jauh dari Bukarest untuk membantuk para muallaf yang kurang mampu. Rupanya beberapa penduduk kota tersebut mengirim surat meminta pertolongan untuk dapat belajar Islam lebih dalam.
"Insyaallah kita akan segera mendatangi mereka, memberi buku-buku dan menunjukkan cinta kasih yang harus kita berikan kepada saudara sesama Muslim yang membutuhkan," ujar Hoisan
"Ramadan kali ini juga istimewa karena kami temukan banyak dan lebih banyak orang masuk islam di Rumania," klaim Hoisan. Kini ada sekitar 70.000 pemeluk Islam di Rumania, yaitu 2 % dari populasi total yang sebagian besar berasal dari Turki dan Albania. (iol/rol/atj)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua