Pelajar dan santri harus dilindungi dari bahaya narkoba. Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), sebagai salah satu pilar gerakan dakwah yang dimotori para ibu, harus berperan aktif dalam upaya pemberantasan barang haram tersebut.
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur Masruroh Wahid, dalam acara Pertemuan Khidmat NU ke-38 dan Ikatan Haji Muslimat NU ke-32 NU Jatim, di Aula Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Sabtu (26/1).<>
“Muslimat tidak boleh diam, karena bahaya narkoba sudah sangat dekat dengan lingkungan kita. Karena itu, kita harus mendukung dan turut berperan dalam pemberantasan narkoba itu, jangan menunggu korban semakin banyak lagi,” kata Bu Ruroh, begitu panggilan akrabnya.
Ia yakin, bila Muslimat NU dapat berperan aktif dalam pemberantasan narkoba, akan sangat efektif. Karena, Muslimat NU merupakan ujung tombak dakwah yang selama ini langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Shonhaji Sholeh, yang juga hadir pada kesempatan itu, mengatakan sangat mendukung upaya Muslimat NU. Menurutnya, untuk menanggulangi narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial, tapi harus didukung semua elemen masyarakat, terutama kaum ibu.
“Keluarga adalah benteng terakhir untuk melindungi dan menanggulangi bahaya narkoba dari anak-anak kita. Apalagi, ibu adalah sosok yang umumnya lebih memiliki kedekatan dengan anak-anaknya,” kata Dekan Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, itu.
Acara tersebut diikuti oleh sekitar 150 utusan dari pengurus cabang Muslimat NU se-Jatim. (sbh)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua