Warta ICIS III

Palestina akan Merdeka Kalau Umat Islam Menyatu

Jumat, 1 Agustus 2008 | 01:04 WIB

Jakarta, NU Online
Umat Islam memiliki populasi yang cukup tinggi di dunia. Dengan penganut mencapai 1,5 milyar lebih (sekitar 20 persen dari total penduduk dunia), jumlah umat Islam melebihi penganut agama manapun di dunia. Hal itu seharusnya menjadi potensi untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi umat Islam di sejumlah negara.

Tokoh Cendikiawan Islam asal Aljazair, Dr Samirah mengatakan, persatuan umat Islam sangat penting untuk mengatasi berbagai kesulitan. Kalau masing-masing umat memiliki agenda sendiri dan jalan sendiri-sendiri, berbagai kesulitan yang selama ini dihadapi akan terus menemui jalan buntu.<>

Samirah menyontohkan, dalam kasus Palestina, kalau umat Islam sedunia menyatu, masalah Palestina akan dapat diatasi dengan baik. Sejauh ini agenda kemerdekaan Palestina terkatung-katung, karena lemahnya persatuan dunia Islam.

“Kita tidak bias berharap banyak dari Presiden Amerika George W Bush. Dalam kunjungannya ke Israel, dia telah menyatakan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Begitu juga dengan Obama, sama saja,” ujar Samirah, di sela-sela diskusi salah satu komisi ICIS yang mengangkat tema kemerdekaan Palestina.

Samirah menegaskan, bahwa al-Quds adalah milik umat Islam sedunia, bukan hanya milik warga Palestina. Karena itu, umat Islam sedunia wajib melindungi seperti halnya yang dilakukan oleh orang Palestina.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawy, mengatakan, mewujudkan kemerdekaan Palestina tidak akan sulit kalau umat Islam menyatu.

“Kami tegaskan, bahwa al-Quds adalah milik dunia Islam. Al-Quds adalah kiblat pertama umat Islam. Sudah seharusnya dunia Islam memberikan perlindungan sebagaimana yang dilakukan oleh orang Palestina.”

Menurut Fariz, dalam konteks al-Quds, orang Palestina hanyalah mendiami saja. Orang palestina dalam posisi yang diberi amanah. Sedangkan status kepemilikannya adalah milik umat Islam sedunia.

“Al-Quds itu milik kita semua sebagai umat Islam. Populasi kita lebih tinggi dibandingkan Yahudi atau Nasrani. Kami berharap kita semua dapat menjalin solidaritas dan persatuan global untuk memerdekakan Palestina dari penjajahan oleh bangsa asing,” imbuhnya.

Hal senada diutarakan oleh Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid. Dia menegaskan, sudah saatnya umat Islam sedunia menyatu untuk segera mewujudkan kemerdekaan di Palestina.

“Kami di Indonesia terus melakukan berbagai upaya dan perjuangan dalam membantu rakyat Palestina mewujudkan kemerdekaan yang kita harapkan bersama,” paparnya. (hir)