Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah, Muhajirun dan Natar, di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, segera mengelola peternakan penggemukan sapi bantuan Departemen Pertanian.
Pimpinan Pesantren Al-Fatah, Munawir, mengatakan, di Bandar Lampung, Selasa (20/1), pondoknya sudah mendapat kucuran dana yang lumayan besar pada Tahun Anggaran (TA) 2009 ini, untuk mengembangkan peternakan sapi. Pada tahap awal, akan dicoba untuk sekitar 20 ekor.<>
"Dananya sudah disiapkan dan segera turun, baik untuk pengadaan ternaknya sendiri maupun untuk pembuatan kandang dan untuk kepentingan pendukung lainnya," katanya.
Menurut Munawir, sebenarnya banyak pihak yang menawari untuk menjalin kerja sama kemitraan, tapi persoalannya pondok akan mengukur kemampuan tenaga dan sumber daya manusianya.
Pengembangan peternakan sapi itu, katanya, akan diawali pembuatan kandang yang representatif, dengan memilih lahan yang tidak terlalu berdekatan dengan lokasi asrama pondok, namun mudah dijangkau.
"Lokasinya sudah siap dan dalam waktu dekat akan dibuat kandang, antara lain tiangnya akan memanfaatkan puluhan batang kelapa yang utuh, biar kuat dan tahan lama," katanya.
Munawir menambahkan, dalam upaya budidaya peternakan penggemukan sapi itu, pihaknya juga tidak berjalan sendiri, karena ada tim asistensinya atau konsultan pendampingnya, antara lain dari Dinas Pertanian Kabupaten Lampung Selatan.
Adapun sistem peternakannya, katanya, hanya melakukan penggemukan, dengan harapan dalam waktu yang tidak terlalu lama, atau sekitar tiga hingga empat bulan ternak sudah bisa dijual dan ganti yang baru.
"Mudah-mudahan uji coba itu berhasil, bila perlu bisa jadi percontohan dan terus berkembang lebih banyak, karena mengurus ternak tidak mudah, terutama menyangkut pakannya di saat musim kemarau," katanya.
Selain pakan yang bersifat konsentrat, ternak penggemukan itu juga harus rutin diberi makanan rumput-rumput hijau, karenanya di sekitar kandang juga akan ditanam rumput gajah untuk cadangan pakan ternak. Pondok itu sendiri memiliki luas areal sekitar 150 sampai dengan 180 hektare. (ant/min)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua