Pengamat Politik Fachry Ali menilai, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tanpa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pasti akan bubar. Keyakinannya didasari bahwa pengaruh Gus Dur di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) sangat kuat.
Hal tersebut dikatakan Fachry dalam diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung DPR/MPR RI di Jakarta, Jumat (4/4) kemarin. Hadir juga dalam kesempatan itu, mantan anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) A.S. Hikam, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ikhsan Abdullah dan anggota FKB Nursjahbani Katjasungkana.<>
Menurut Fachry, Gus Dur menginginkan mendirikan partai berbasis massa Nahdliyin sejak akhir 1990-an atau saat dia belajar di luar negeri. Keinginan itu, katanya, diwujudkan oleh Gus Dur bersama sejumlah kiai sepuh dengan mendirikan PKB pada 23 Juli 1998.
Kekuatan Gus Dur, ujar Fachry, juga terbentuk saat ia mantan presiden RI itu menjabat ketua umum Pengurus Besar NU 3 periode, yakni pada 1985 hingga 1999. “Jadi, Gus Dur itu memang sangat kuat di NU. Juga PKB sekarang,” terangnya.
Saking kuatnya, lanjut Fachry, tidak sembarangan orang bakal berhasil jika ingin ‘mendongkel’ Gus Dur di PKB. “Jangankan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, mantan presiden Soeharto pun, ketika Muktamar NU di Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjagokan (alm) Abu Hasan, juga kalah, gagal menjegal Gus Dur, apalagi Muhaimin (Iskandar),” pungkasnya.
Kekuatan lain, jelas Fachry, Gus Dur juga berhasil melahirkan sejumlah tokoh populer di PKB. Sebut saja, (alm) Mathori Abdul Djalil, Alwi Shihab, Saifullah Yusuf, Muhaimin Iskandar, termasuk Kiai Langitan, dan sebagainya.
“Tapi, mereka (tokoh yang dilahirkan Gus Dur) ini tidak punya akar, tidak kuat ke bawahnya. Maka, begitu Gus Dur melihat mereka ini jalan sendiri dan terlebih mengancam, maka bisa tersingkir,” papar Fachry.
Namun, ia menyimpulkan, Gus Dur ingin tokoh-tokoh yang dilahirkannya harus setia kepadanya. “Intinya, Gus Dur itu menciptakan tokoh-tokoh, tapi sama sekali tidak boleh independen. Sebab itu, terkait konflik internal ini, sulit bagi Gus Dur tanpa PKB, dan sebaliknya, PKB tanpa Gus Dur bisa bubar,” ujarnya. (nif/fkb)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua