Warta

PMII Berperan dalam Gerakan Mahasiswa di Padang Era 1960-an

Senin, 23 Juni 2008 | 12:03 WIB

Padang, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berperan besar dalam membangun gerakan mahasiswa di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada era 1960-an. Keberadaan organisasi berbasis mahasiswa Nahdlatul Ulama (NU) tersebut, saat itu disambut baik kalangan mahasiswa pada umumnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kota Padang, Armyn A.N., dalam sambutannya saat membuka dialog bertajuk “Penguatan Peran Pemuda dan Mahasiswa sebagai Kontrol Pembangunan Daerah”, di kantor KNPI Sumbar, Padang, Ahad (22/6). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Bagindo Armaidi Tanjung.<>

Armyn menjelaskan, pada era tersebut belum banyak organisasi kemahasiswaan atau kepemudaan seperti saat ini. Maka, keberadaan PMII sangat diperhatikan kalangan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Padang. “Tidak heran kalau PMII aktif di tengah pergulatan dunia kemahasiswaan kala itu,” tandasnya.

Menurutnya, aktivis PMII tidak saja memiliki tugas untuk belajar, melainkan juga melaksanakan tugas kemasyarakatan. Banyak hal yang bisa dilakukan PMII sepanjang hal itu bermanfaat bagi masyarakat.

Kader PMII harus memiliki keberanian menegakkan nilai-nilai kebenaran, nilai kejujuran dan nilai keadilan,” kata Armyn yang juga mantan Sekretaris Pengurus Cabang PMII Kota Padang.

Dikatakan, tanggung jawab kader PMII masa depan harus dipahami dengan baik dan mulai saat ini sudah mempersiapkan dirinya dengan berbagai keterampilan. Kader yang tidak bisa menyiapkan dirinya menghadapi masa depan, merupakan kader yang merugi. (rif)