Warta

Polres Cirebon Deteksi Aliran Qur'an Suci

Jumat, 26 Oktober 2007 | 03:03 WIB

Cirebon, NU Online
Jajaran Polres Cirebon melakukan deteksi dini atas penyebaran ajaran sesat yang menamakan diri Al Quran Suci menyusul laporan hilangnya Tuffatul Maulidia (20), mahasiswi Akademi Analis Kesehatan "An Naser" Kaliwadas, Kab Cirebon, yang diduga ikut "hijrah" bersama aliran itu.

"Sejauh ini menurut pantauan intelijen, belum ada tanda-tanda aliran sesat itu berada di Kabupaten Cirebon, tetapi kami akan memerintahkan setiap Polsek untuk mendeteksi kalau-kalau muncul aliran sesat itu," kata Kapolres Cirebon AKBP Syamsul Bahri kepada wartawan di Sumber, Cirebon, Kamis (25/10).

<>

Namun, Kapolres mengingatkan, masyarakat juga khususnya umat Islam harus mempunyai kewaspadaan tinggi menghadapi aliran tersebut jangan sampai ada anggota keluarganya yang tiba-tiba bisa masuk aliran sesat itu.

"Kita sama-sama memantau lingkungan masing-masing dan kalau ada tanda-tanda bentuk perkumpulan yang mencurigakan bisa segera melaporkan kepada polisi apakah memang seperti dugaan semula atau bukan," katanya.

Kapolres belum bisa memberikan penjelasan tentang hilangnya Tuffatul Maulidia (20) alias Lidia yang diduga orangtuanya mengikuti salah satu kelompok aliran sesat yang dikenal dengan kelompok Al Quran Suci itu.

"Polisi masih tetap melakukan penyelidikan laporan kehilangan itu, dan berharap ada titik terang keberadaan anak itu," katanya.

Abdulah Ahyadi (70), orang tua Lidia kepada wartawan di rumahnya di kawasan Buntet, Kabupaten Cirebon, kemarin mengungkapkan dugaan putri ke-8 nya itu kabur bersama kelompok Islam sesat semacam Al Quran Suci.

"Ada kejanggalan pada kepergian Lidia. Dia pergi secara baik-baik. Kemungkinan dia pergi bersama kelompok agama sesat yang mengajarkan pengikutnya agar ikut hijrah," katanya. (ant/han)