Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur hari ini (17/6) menggelar “Halaqah Khittah Nahdliyyah” di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jl. Ketintang 2 No. 5 Surabaya. Halaqah yang diadakan selama dua hari itu bermaksud memompa kembali semangat, loyalitas dan militansi kader NU.
“Materi halaqah berkisar pada persoalan ke-NU-an seperti sejarah dan pergulatan NU serta kita membincang kembali Ahlussunnah wal Jama’ah. Halaqah juga akan membicarakan realitas sosial-keagamaan yang sedang terjadi, juga soal managemen keorganisasian,” kata Ahmad Jono, Wakil Sekretaris PWNU Jatim.
<>Dikatakan, secara umum, halaqah yang mengusung tema "Reinterpretasi Paham Ahlussunnah wal jama'ah bagi Penguatan Organisasi di Tengah Krisis Kebangsaan". Hal itu dimaksud untuk mencetak kader NU yang militan, loyal, dan peka terhadap realitas dan dinamika tuntutan zaman.
Hari ini, Dr. Soni berbicara tentang marketing dan management keuangan, dilanjutkan Dr. Thoha Hamim akan membincang kembali soal sejarah perkembangan NU. Besok, ketua PBNU KH Said Aqil Siradj direncanakan hadir dan berbicara soal faham keagamaan NU, Ahlussunnah wal Jama’ah dalam berbagai aspeknya.
Halaqah Khittah Nahdliyyah PWNU Jatim direncanakan berlangsung 17 angkatan dan dilaksanakan dua tahap. Enam angkatan untuk tahap pertama kali ini diikuti oleh masing-masing lima utusan dari pengurus PCNU se-Jawa Timur, dan 11 angkatan sisanya untuk tahap kedua diikuti oleh masing-masing 3 utusan dari pengurus MWCNU se-Jawa Timur. Halaqah tahap kedua akan diadakan pada 1-2 Juli 2006 nanti. (nam)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
3
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua