Sekretaris Jenderal Konferensi para Ulama dan Cendekiawan Muslim se-Dunia (ICIS), KH Hasyim Muzadi, meminta agar umat Islam di seluruh dunia bersatu dan tidak tercerai-berai.
Menurutnya, umat Islam selamanya tidak akan pernah bisa menjadi penjaga perdamaian selama mereka tercerai-berai dan mencurigai satu sama lain.<>
"Ketika kita tercerai-berai dan mencuigai satu sama lain, maka tidak ada yang bisa dilakukan. Kita tidak bisa menjadi penjaga perdamaian bagi yang lain tanpa menjadi penjaga pedamaian bagi diri kita sendiri," kata Hasyim dalam sambutannya pada penutupan ICIS III di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/8).
Hasyim mengingatkan, umat Islam akan selalu menghadai berbagai tantangan dan ancaman dari musuh-musuh Islam dengan segala bentuk dan manifestasinya.
"Tantangan-tantangan dan musuh-musuh Islam akan selalu ada dalam bentuk dan intensitasnya yang berbeda," kata Hasyim, yang menambahkan bahwa untuk menghadapi tantangan dan musuh-musuh itu, umat Islam harus membuktika diri menjadi penjaga perdamaian sejati.
Dalam sambuannya, Hasyim mengatakan, dunia yang damai dan adil tidak akan tercipta tanpa ada kerjasama yang baik antara ulama dan pemerintah.
"Upaya untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan adil tida bisa dicapai tanpa kemitraan yang erat (antara ulama) dengan umara. Pada saat yang sama, kita harus inovatif dalam berbagai kegiatan berikut pendekatannya," terang Hasyim.
Dalam kesempatan itu, Hasyim yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga menyeru agar umat Islam bisa membangun budaya perdamaian dan dialog. Untuk itu, lanjut Hasyim, umat Islam harus menjadikan Islam sebagai pandangan hidup dan bukan sarana untuk berkonflik. (dar)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
3
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua