Upacara pembukaan Konferensi Wilayah (konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes, molor hingga 2 jam. Hal tersebut terjadi akibat keterlambatan Gubernur Jateng, Ali Mufiz, hadir di tempat acara.
Semula, acara tersebut dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Namun, karena keterlambatan kehadiran sang Gubernur, acara baru dilaksanakan pada 21.00 WIB.<>
Kejadian itu berakibat pada berubahnya sejumlah agenda lain. Misal, pengajian umum yang semula direncanakan pada pukul 21.00 atau usai upacara pembukaan, belum bisa digelar hingga pukul pukul 23.00. Sebab, acara pembukaan sendiri baru dimulai.
Keterlambatan Gubernur bukan satu-satunya faktor. Sejumlah peserta yang merupakan utusan dari pengurus cabang NU se-Jateng juga menjadi masalah tersendiri.
Hingga pukul 22.00 WIB, dari 36 yang diundang, baru 31 utusan PCNU yang telah melakukan pendaftaran. Peserta yang merupakan utusan PCNU Karanganyar, PCNU Sukoharjo dan PCNU Wonogiri belum tiba di lokasi.
Ratusan tamu undangan yang sudah datang sejak sore mengeluhkan molornya waktu pembukaan. Pasalnya, mereka sebagian besar berasal dari luar kota, seperti pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam di tingkat Jateng, pimpinan partai politik, dan pejabat daerah di eks Karesidenan Pekalongan.
Sementara itu, hingga upacara pembukaan berlangsung, kandidat ketua tanfidziyah PWNU Jateng, menjadi topik yang hangat dibicarakan peserta konferwil. Utusan PCNU Kabupaten Banjarnegara, menganggap Mohamad Adnan masih layak memimpin PWNU Jateng selama 5 tahun mendatang.
“Meski Adnan gagal menjadi wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur 22 Juni lalu, tetapi peluangnya masih dinilai cukup besar,” Zainal Abidin, Ketua PCNU Kabupaten Banjarnegara.
Sedangkan untuk posisi rais syuriyah, Zainal menginginkan KH Masruri Mughni (Pengasuh Pesantren Al-Hikmah, Kabupaten Brebes) untuk mengisinya. (uiz)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua