Daerah

Ketua Prodi Perbankan Syariah Seriusi Pengembangan Keuangan di Madura

Ahad, 15 Maret 2020 | 06:30 WIB

Ketua Prodi Perbankan Syariah Seriusi Pengembangan Keuangan di Madura

Sejumlah Kaprodi Perbankan Syariah di Madura sepakat mengembangkan keuangan. (Foto: NU Online/istimewa)

Sampang, NU Online
Pulau Madura memiliki empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Dan para ketua program studi perbankan syariah kampus swasta di kawasan tersebut berkomitmen mengembangkan industri keuangan syariah. Hal tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan ekonomi, khususnya dalam hal keuangan syariah.
 
Komitmen bersama ini dirancang dan disepakati bersamaan dengan acara workshop kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau KKNI oleh forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta atau PTKIS Zona Madura, Sabtu (14/3).
 
"Kita harus punya pemahaman yang sama guna meningkatkan industri keuangan syariah di Madura ini," tegas Matnin, selaku Ketua Program Studi atau Kaprodi Perbankan Syariah Institut Agama Islam (IAl) Khairot Pamekasan.
 
Disampaikannya bahwa langkah kongkrit harus segera dilakukan demi memastikan langkah bersama tersebut.
 
"Selama ini kita sudah punya bank mini, maka ini bisa kita garap bersama di daerah masing-masing," tegas Matnin.
 
Di samping itu, Hajar selaku Kaprodi Perbankan Syariah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-guluk Sumenep juga memiliki pandangan yang sama.
 
"Sebagai solusi, kita harus bersinergi, khususnya dalam peningkatan ekonomi dan perbankan syariah di Madura,” ungkapnya.
 
Pada sesi yang sama, Kaprodi Perbankan Syariah Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam al-Anwar (Stebia) Bangkalan yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Bangkalan, Lutfi Riadi sangat mendukung seluruh aktivitas pengembangan ekonomi syariah.
 
"Prinsipnya kita siap mengawal, mendampingi, memberikan edukasi serta akselarasi peningkatan ekonomi syariah di pulau garam ini,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut.
 
Karena itu dirinya mengajak semua kalangan khususnya pimpinan kampus yang ada untuk saling memperkuat dan mencurahkan perhatian dan kemampuan untuk mendukung niat suci tersebut.
 
"Dengan bersama, segalanya dapat terealisir sesuai harapan," pungkasnya.
 
Pertemuan berlangsung di Hall Cafe Sakera Camplong Sampang, bersamaan dengan Workshop Kurikulum KKNI Forpim PTKIS Zona Madura.
 
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR