Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dan Habib Hasan bin Ismail al-Muhdor dan Bupati Sidoarjo hadir pada maulidurrasul yang diselenggarakan Jatman setempat. (Foto: NU Online/M Kholidun)
Pengurus Pusat Jatman yang diwakili pengurus Jatman Sidoarjo, KH Muhammad Mukhlas Qurdi mengatakan, bahwa lokasi diselenggarakannya acara sarat makna dan kelebihan.
Secara khusus, dirinya atas nama Jatman Sidoarjo mengucapkan terima kasih atas kehadiran sejumlah kiai dan ulama terutama dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo.
Dirinya menyadari bahwa banyak warga yang belum mengenal lebih dalam apa itu thariqah. Demikian pula tidak sedikit dari mereka yang memiliki perspesi tidak sesuai harapan.
Kendati demikian, masuk saja di kalangan thariqah belumlah cukup. Yang juga harus menyertai adalah ilmu. Karena dengan ilmu itulah, maka umat akan terpandu.
Kepada pengurus dan warga NU, dirinya juga mengajak untuk melengkapi kiprah dengan bergabung di komunitas thariqah. Hal tersebut sebagaimana telah dicontohkan sejumlah muassis atau pendiri dan pegiat NU sepanjang zaman.
Acara ini dihadiri Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dan Habib Hasan bin Ismail al-Muhdor.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk syukur kepada Allah dan mengenang perjuangan besar Nabi Muhammad yang telah mengilhami para ulama umat dan telah memberikan tauladan kepada kita semua," kata pria yang akrab disapa Abah Ipul itu.
Dirinya juga mengingatkan sebentar lagi di Sidoarjo yakni 2020 digelar pemilihan kepala desa atau Pilkades serentak.
Demikian juga, dirinya turut menjelaskan bahwa pada 23 September akan ada pemilihan kepala daerah, termasuk bupati dan wakil bupati di Sidoarjo.
Sebagai bupati selama dua periode, Abah Ipul meminta doa kepada hadirin untuk mendoakan agar sukses hingga akhir masa jabatan.
Editor: Ibnu Nawawi