Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengaku belum menyetujui permintaan Ketua Dewan Syura DPP PKB, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, terkait pemecatan fungsionaris partai itu.
"Sebenarnya, masalah ini ditangani Lukman Edy (Sekretaris Jenderal DPP PKB), tapi belum final," katanya di Kediri, Jatim, Rabu (8/10).<>
Ia berharap, semua pihak saling menyadari sehingga tidak semakin memperkeruh suasana konflik di tubuh partai berlambang jagat itu.
Dia sendiri menyatakan, hubungannya dengan Gus Dur sudah mulai terjalin lagi. "Sudah sering kami bertemu untuk membicarakan masalah partai ini," katanya usai melantik jajaran pengurus DPC PKB Kabupaten Kediri.
Bahkan, beberapa orang yang selama ini dekat dengan Gus Dur pun dimasukkan dalam struktur kepengurusan DPP PKB yang baru disusun.
"Itu tidak hanya di DPP, tapi juga di DPW dan DPC. Beberapa orang yang dulunya ikut Gus Dur sekarang sudah kami tampung," kata keponakan Gus Dur itu.
Sebelumnya, Gus Dur meminta Muhaimin Iskandar memecat beberapa fungsionaris DPP PKB karena dianggap akan melakukan gerakan untuk menggeser posisinya di PKB.
Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan Cagub/Cawagub Jatim dalam Pilgub putaran kedua, akan diputuskan akhir bulan ini.
"Soal siapa yang akan kami dukung nanti, biar DPW (DPW PKB Jatim) yang menentukan. Kami tidak akan melakukan intervensi," katanya. (ant/nam)