Akses Darat Lumpuh, PCNU Agam Gunakan Kapal untuk Salurkan Bantuan ke Warga
NU Online · Kamis, 11 Desember 2025 | 13:00 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, penyaluran bantuan bagi warga terdampak terpaksa dilakukan melalui jalur air. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Agam, Akmal Hadi, menyampaikan bahwa distribusi sembako kini memanfaatkan kapal karena sejumlah jembatan penghubung putus diterjang banjir.
Akmal menjelaskan, lumpuhnya akses darat membuat distribusi ke beberapa kecamatan harus ditempuh dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, atau melalui jalur air. Dalam kondisi ini, bantuan paket sembako dari LAZISNU PBNU, LPBI PBNU, dan NU Online berhasil disalurkan kepada warga terdampak.
“Ada beras, ikan kaleng, pembalut wanita, susu bayi, obat-obatan. Semoga bantuan seperti ini bisa diperbanyak lagi,” ujarnya kepada NU Online, Kamis (11/12/2025).
Ia menambahkan, warga masih sangat membutuhkan pakaian bersih, peralatan memasak, dan bahan pangan bergizi. “Kita berharap ada bantuan berupa ikan kering, sarden, atau abon, sehingga warga tidak terus-menerus makan mi instan. Sejak kejadian, mereka hanya makan mi instan dan nasi,” katanya.
Krisis Air Bersih
Ketersediaan air bersih juga menjadi persoalan serius di Kabupaten Agam. Meski lebih dari 50 tangki air bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau telah disalurkan, kebutuhan dasar warga belum sepenuhnya terpenuhi.
“Kita masih kekurangan air bersih. Air ini hanya kami gunakan untuk minum dan memasak sehari-hari,” ucap Akmal.
Ia menyebutkan, Kecamatan Palembayan dan Malala merupakan wilayah yang paling terdampak. Banyak rumah warga rusak berat, dan tidak sedikit keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.
“Di Palembayan dan Malala itu rumah habis semua. Ada yang hanya bapaknya selamat, sementara anak dan istrinya hanyut. Kadang justru anaknya yang selamat, tapi orang tuanya meninggal,” terangnya.
Warga yang kehilangan tempat tinggal sementara ditampung di Posko NU Peduli Agam atau Pesantren Ashhabul Yamin, Candung, Kabupaten Agam.
“Hingga saat ini, anak-anak yang kehilangan orang tua masih berada di posko bersama tetangga dan relawan,” jelasnya.
Akmal menuturkan bahwa proses pencarian korban masih terus berlangsung. Kabupaten Agam tercatat sebagai wilayah paling terdampak bencana di antara tiga provinsi lainnya di Sumatra.
“Sampai saat ini tim SAR terus bekerja. Relawan NU juga aktif mencari korban dan membantu membuka akses jalan darat,” pungkasnya.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.
Terpopuler
1
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketua Umum PBNU Kelompok Sultan
2
KH Zulfa Mustofa Jadi Pj Ketum PBNU Kelompok Sultan, Nyai Machfudhoh: Demi Menyelamatkan NU
3
PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam
4
PWNU–PCNU Se-Indonesia Ikuti Keputusan Mustasyar di Tebuireng terkait Persoalan di PBNU
5
Dua Pihak di PBNU: Kelompok Sultan dan Kelompok Kramat
6
Peserta Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Mulai Berdatangan
Terkini
Lihat Semua